<

Antisipasi Penyebaran PMK, Polsek Curahdami Gandeng Puskeswan Lakukan Penyemprotan Kandang Sapi

BONDOWOSO, IndonesiaPos – Kepolisian Sektor (Polsek) Curahdami bersama tim kesehatan hewan melakukan penyemprotan kadang ternak sapi di desa Salak Kecamatan setempat.

Penyemprotan itu dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan merebaknya Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) diwilayah Hukum Polsek Curahdami.

Kapolsek Curahdami, IPTU Didik Waluyo mengatakan, sejumlah kandang ternak sapi di Desa Salak, disemprot cairan pembunuh virus atau disinfektan.

“Ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus PMK,”ujar mantan Kasi Humas Polres Bondowoso ini. Selasa, (19/7/2022).

Selain melakukan penyemprotan, petugas juga melakukan pengawasan dan monitoring melekat terhadap hewan ternak di wilayahnya.

“Kami juga memberikan edukasi dan  himbauan, untuk sementara melarang mendatangkan hewan ternak dari keluar kota,”kata Kapolsek.

Selain penyemprotan disinfektan, petugas juga memberikan vitamin lebih intensif lagi juga dilakukan pengasapan pada area kandang sapi dengan cara membakar jerami yang dimasukkan dalam tong dan ditempatkan di pinggir-pinggir kandang dengan tujuan selain mengusir serangga juga mencegah adanya virus.

“Kami juga intruksikan pemilik sapi pengasapan dengan cara membakar jerimi ke dalam tong. Tujuannya selain mengusir serangga juga untuk mencegah adanya virus PMK,”tambah Kapolsek.

Kapolsek juga menyarankan, jika terjadi pengiriman atau pembelian hewan ternak di luar wilayah Bondowoso, pihaknya akan koordinasi dengan pemilik (pembeli hewan ternak) untuk melakukan deteksi dini dan memeriksa hewan itu. Bahkan akan dikarantina dulu 14 hari kedepan.

“Setelah dianggap sehat dan bagus, maka hewan ternak tersebut dapat di kirim,”imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peternak sapi Warga Desa Salak menyampaikan hingga saat ini ternak sapi miliknya tidak terjangkit PMK.

Meski demikian pihaknya akan mengikuti anjuran dari pemerintah maupun Petugas Kepolisian, agar sapi- sapi miliknya terhindar dari penyakit yang mematikan tersebut.

“Ahmadullilaah sampai saat ini sapi- sapi saya dalam kondisi sehat, tidak ada yang kenak PMK. Tapi meski begitu saya juga khawatir makanya saya terus memperhatikan himbauan dari pemerintah dan polisi, tujuanya agar sapi -sapi pelihaan saya terhidar dari PMK itu,”ujar salah satu warga setempat.

BERITA TERKINI