SITUBONDO, IndonesiaPos –
Lantaran bermain sapi sapian di sekolahnya, seorang siswa di SDN 1 Gudang Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Jawa Timur dikeluarkan dari sekolahnya, Senin (8/8/2022)
Terbukti, sampai berita ini ditayangkan, Adi Sutrisno siswa kelas VI SDN 1 Gudang ini sudah genap satu pekan tidak mengikuti pelajaran di sekolahnya.
“Iya, anak saya namanya Adi Sutrisno sudah satu minggu ini tidak boleh masuk sekolah. Memang belum ada surat resminya. Tapi katanya secara lisan sudah dikeluarkan lantaran main sapi sapian,” kata Wahid, ayahnya.
Dimana waktu itu anak saya, Adi Sutrisno lanjutnya, bermain bertiga bersama teman temannya dan yang memegang bagian kakinya. Tapi masak iya, hanya anak saya yang menjadi sasarannya dan harus dikeluarkan dari sekolahnya.
“Seharusnya kan diberi pembinaan lebih dulu atau orang tuanya dipanggil sebagai efek jera. Kalau langsung dikeluarkan itu kan arogan namanya. Apa karena saya orang miskin diperlakukan tidak adil oleh pihak sekolah,”paparnya.
Dikonfirmasi beberapa kali melalui telepon seluler dan whatsaapnya, kepala sekolah SDN 1 Gudang Kecamatan Asembagus, Abdul Asiz terkesan menghindar dan tidak mengangkat dering teleponnya meskipun sedang aktif.
Sementara, dihubungi melalui handphonenya, Kepala bidang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Andi mengatakan, bahwa paska kejadian itu pihak kepala sekolah dan korwil nya datang menghadap dan menyampaikan perihal tersebut.
” Kasek dan korwilnya sudah datang ke kantor menyampaikan itu yang siswa main kayang kayang. Kalau di pecat atau dikeluarkan itu tidak boleh, kalau di skorsing itu boleh. Tapi coba akan saya cek lagi ya mas,”ujar Andi seraya menutup pembicaraan.(gik)