PAMEKASAN, IndonesiaPos
Banyaknya potensi yang dimiliki Kabupaten Pamekasan, Madura, diharapkan nantinya bisa dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Potensi tersebut seperti potensi batik, dan kerajinan lain yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar daerah
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengingatkan kepada perajin batik, dan para pelaku usaha lainnya untuk memperbaharui sistem marketing di tengah menghadapi revolusi industri 5.0 yang tidak bisa dihindari lagi oleh setiap manusia di muka bumi termasuk masyarakat Pamekasan.
“Potensi ekonomi yang kita miliki ini kita padukan dengan teknologi supaya tidak terpuruk,” Jelas Bupati, Baddrut Tamam saat memberikan sambutannya dalam acara pelantikan Dekranasda Pamekasan, pada Selasa (09/11/2021).
[penci_related_posts title=”BACA JUGA ” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random
Lebih lanjut, Baddrut Tamam menambahkan, pelaku usaha yang tetap mempertahankan sistem marketing konvensional di tengah majunya teknologi harus bersiap-siap untuk tidak berkembang, atau bahkan gulung tikar.
“Batik yang luar biasa kita miliki, handy carve atau kerajinan luar biasa yang kita miliki kita kawinkan dengan revolusi industri yang baru ini. Sebab di dunia yang penuh kecepatan ini siapa yang cepat, dia yang akan menang,”ucapnya.
Selain itu , perlu inovasi usaha kerajinan atau pelaku usaha lain harus juga memperhatikan segala sesuatu yang berkaitan dengan model produk. Seperti kualitas penjahitan batik, dan hal lain yang berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
“Kita sangat berharap Dekranasda Jawa Timur harus memiliki binaan di tingkat desa, atau bahkan kampung. Sehingga jelas, binaannya dimana saja untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang Bupati Pamekasan.
Desa binaan yang dimaksudkan itu nantinya meningkatkan kerajinan masyarakat agar senantiasa berinovasi yang muaranya demi kesejahteraan masyarakat Pamekasan.
“Dengan harapan, ekonomi masyarakat melalui potensi yang kita miliki terus berkembang,” pungkasnya.(an)