PAMEKASAN, IndonesiaPos – Anggota Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, berperan aktif membantu masyarakat korban banjir melanda Kabupaten Pamekasan. Selasa (01/03/2022) lalu.
TRC BPBD Kabupaten Pamekasan dan FRPB mengecek ketinggian air sungai sejak dari pukul 06.00 WIB saat Tinggi Muka Air (TMA) Dam Blumbungan menunjukkan angka 100.
Saat TMA Dam Blumbungan, Klampar, Bulay, dan Samiran semakin meningkat, personel mulai menyasar ke perumahan warga yang biasa terdampak banjir untuk menginformasikan TMA, agar warga waspada dan segera menyelamatkan barang-barang serta anggota keluarga yang beresiko.
“Kami berusaha untuk mulai mengevakuasi warga yang beresiko seperti hal nya di lokasi Jalan Gazali dan Shinhaji saat air masih di bawah lutut, tetapi warga tidak mau dan malah kami dimarahi,” tutur Khoirul Anam salah seorang anggota FRPB, Sabtu (05/03/2022).
Memasuki Ashar, air mencapai ketinggian dada orang dewasa, sehingga permintaan evakuasi banyak sekali. Baik yang melalui call center Pusdalops BPBD Pamekasan maupun permintaan langsung.
“Permintaan evakuasi warga banyak sekali meminta dievakuasi bersamaan, kami kewalahan. Apalagi perahu karet BPBD hanya 2,” terangnya.
FRPB menyiapkan 2 ambulan, dan 2 mobil evakuasi yaitu kijang dan carry serbaguna. Semua bergerak melayani masyarakat. Baik mengantar ke pengungsian di Pos Terpadu Darurat Bencana, ke Pendopo Wabup, maupun ke rumah saudara-saudaranya.
“FRPB bersama TRC BPBD, TNI dan Polri, serta komunitas lainnya mengevakuasi warga sampai sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Evakuasi dilanjutkan keesokan harinya,” jelas Khoirul.
Mulai hari Kamis dan selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemulihan, terutama fasilitas umum.
” TRC BPBD melakukan pembersihan beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan perkantoran,”pungkasnya.
Reporter : hen