BONDOWOSO, IndonesiaPos
Belum seumur jagung, sebuah pekerjaan jalan di desa Klekean RT 03 dan RT 05 Kecamatan Botolinggo sudah hancur, hingga menuai komplain warga setempat.
Kegiatan rekonstruksi ruas jalan Sempol Klekean tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 1,5 miliar lebih. Dikerjakan oleh CV Coklat Bondowoso, namun pekerjaannya sudah hancur di sepanjang ruas jalan.
Salah satu warga, Muhammad Yosi Warga Dusun Banteng RT 06 RW 02 Desa Klekean mengaku kecewa atas pekerjaan ruas jalan yang dilaksanakan oleh CV Coklat. Sebab, hanya hitungan hari sudah hancur.
Sebagai rakyat desa sangat dirugikan oleh pekerjaan CV Coklat yang terkesan asal asalan, karena tidak memperhatikan kwalitas dan kuantitas pekerjaan.
“Kami minta pemerintah kabupaten Bondowoso melalui Inspektorat memberikan panisment kepada CV Coklat sebagai pelaksana dilapangan, agar tidak asal-asalan mengerjakan proyek milik rakyat,”ketus pria yang akrab disapa Yosi ini.
Selain itu, pihaknya juga minta kepada Dinas PUPR Bondowoso, untuk mengevaluasi pekerjaan CV Coklat, sehingga ketika mendapat tender dari pemerintah tidak mengulangi lagi cara cara yang terindikasi merugikan masyarakat.
“Kami minta Dinas PUPR Bondowoso memberikan teguran kepada rekanan yang melaksanakan pekerjaan di desa Klekean, agar mempertanggungjawabkan pekerjaan itu sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan,”tegasnya.
Yosi menambahkan, adanya pekerjaan jalan yang sudah hancur itu, ia menduga ada indikasi korupsi, dengan dugaan mengurangi volume bahan, sehingga mudah rusak sebelum waktunya.
“Kami melihat, indikasi kearah itu. Karena kalau kuantitas pekerjaan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Kalau memang sesuai, tentu jalan aspal dengan biaya miliaran rupiah itu tidak cepat rusak,”pungkasnya.
Sementara itu, hingga saat ini pihak CV Coklat belum bisa dikonfirmasi. Juga pihak PUPR dan Inspektorat Bondowoso.
