SUMENEP, IndonesiaPos
Proyek tangkis laut yang baru dibangun di Dusun Tengah, Desa Pabian, Kecamatan Arjasa, Sumenep baru seumur jagung sudah ambruk diterjang air laut.
Aktivis anti korupsi Gemanatara Pulau Kangean Sulaiman, mengungkapkan, tangkis laut yang ambruk di Dusun tengah, Desa pabian diduga asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.
“Ambruknya tangkis laut karena diduga asal jadi dengan kedalaman pondasi yang tidak sesuai spesifikasi dan anggaran tersebut di minimalisir untuk kepentingan privasi oleh oknum Kades,” katanya.
Sulaiman menjelaskan, tangkis laut yang ambruk berada disebelah barat. Meski demikian, ada juga tangkis laut dibangun sudah lebih dari 10 tahun, hingga kini masih berdiri kokoh dan tidak ambruk meskipun diterjang cuaca extrem.
“Total anggaran pembangunan tangkis laut itu sebesar Rp97.635.100,000 yang berasal dari dana desa (DD). Diduga, penggunaan DD dikorupsi,”tambahnya.
Sementara itu Pendamping Desa Kecamatan Arjasa Saiful menyatakan, pihkanya langsung ke tempat lokasi tangkis laut yang ambruk, dan pemdes siap membenahi. Namun sehubungan cuaca masih tidak bersahabat, dikwatirkan akan ambruk kembali.
“Pemdes akan membenahi jika cuaca sudah mulai reda. lebih jelasnya silahkan tanya pemdes Pabian, karena pendamping bukan penentu kebijakan di desa,”tuturnya.
Dia menambahkan, masalah pembangunan tangkis laut itu kemarin sudah dilakukan monev bersama pendamping teknis dan pihak Kecamatan. “Robohnya tangkis laut dikarenakan kondisi cuaca yang ekstrim bukan asal-asalan,”tambahnya.
Sedangkan Kepala Desa Pabian belum bisa dikonfirmasi terkait informasi dugaan korupsi dana desa yang dituduhkan. (Sri/hen)