BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Anggota Komisi II, DPRD Bondowoso lakukan kunjungan kerja (Kunker) pembahasan APBD tahun 2020 pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Rabu (30/10/2019).
Anggota Komisi II DPRD Bondowoso, H. Zakky Imron Humaidi, saat dikonfirmasi, sangat kecewa. Pasalnya, pada anggaran tahun 2019 Diskoperindag masih belum menunjukkan kinerja yang signifikan.
“Pembahasan yang sudah dianggarkan tahun 2019 oleh pemerintah daerah melalui Diskoperindag masih belum menunjukkan keseriusannya. Karena sampai bulan ini masih belum selesai,” katanya usai Kunker.
Indikatornya, karena ketidak mampuan bawahannya dalam mengimbangi kebijakan kepala Diskoperindag untuk proses anggaran yang sedang berjalan di OPD tersebut.
Menurutnya, ketidak mampuan Kasi dalam melanjutkan APBD yang melalui pembahasan di DPRD yang harusnya melakukan percepatan input data, pelaksanaan dan realisasi dari masing – masing program yang sudah di bahas oleh DPRD
Ia menjelaskan salah satunya dibidang Mikro yang merupakan dari pokok pikiran (Pokir) DPRD yang sangat lamban sekali. “Kemudian, bagaimana dengan Musrembang Desa, Musrembang Cam dan Kabupaten. Khususnya dalam penganggarannya,” jelasnya.
Lanjut Imron sapaannya mengatakan, harusnya progres di triwulan 1 sudah selesai. Kemudian di triwulan 2 persiapan di APBD dan triwulan ke 3 sudah menunjukkan hasil APBD. “Kita akan tahu progres yang dilakukan oleh Diskoperindag dalam hal meningkatkan bantuan UMKM yang sampai saat ini belum terealisasi. Padahal bantuan tersebut sudah ada di triwulan 1,” ucapnya.
Sementara alasan dari keterlambatan ini hanya persoalan teknis yang seolah-olah dibuat rumit saja dan tidak rasional. “Menurut saya tidak rasional karena tidak mengacu pada pedum, juklak juknis dan aturannya seperti apa selama ini kita tidak pernah disodorinya,” pungkas Imron (sus)