KEDIRI IndonesiaPos
Para pedagang kecil tembakau di Kediri pertanyakan tindakan penggerebekan Bea Cukai Kediri tanpa adanya sosialisasi.
Penggerebekan itu dilakukan disejumlah tempat, seperti kafe Istana, warkop tengwe, dan Jams tembako, sehingga menimbulkan pertanyaan. Jum’at (9/10/2020) malam.
Warga penyuka tembakau terkejut oleh berita razia TIS (tembakau iris) yang dilakukan oleh petugas Bea Cukai. Sebabnya, beberapa kedai tembakau tempat biasa mereka belanja bahan untuk meracik rokok lintingan malah justru jadi sasaran utama penggeledahan.
“Tentu saja ini meresahkan para penjual maupun pembeli, karena sebelumnya tidak ada informasi dan sosialisasi, ataupun edukasi seputar perdagangan tembakau dari pihak aparat terkait,”ujar Danang pemilik kafe Istana.
Peristiwa yang baru pertama kali terjadi di kota Kediri ini mendapat perhatian luas dari komunitas maupun masyarakat pecinta tembakau tanah air. Apalagi fenomena ‘tingwe/nglinting dewe’ (membuat sendiri kretek yang khas buatan tangan).
“Ini pun bisa dibilang baru-baru saja populer di kalangan anak muda Kediri, hingga mewabah menjadi tren positif seiring pandemi Covid-19 meluluhlantahkan segenap sendi ekonomi, kok malah dirazia,”terang Danang.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Bea Cukai, terkait penggerebekan itu. ( yudi)
