PAMEKASAN, IndonesiaPos.co.id
Petugas Polsek Pademawu telah mengamankan pelaku penganiayaan Moh Sanin, warga Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Kamis (25/10/2019).
Pelaku menganiaya korban yang bernama Tuju alias Pak Milah, warga Dusun Selatan, Desa Durbuk,Kecamatan Pademawu Pamekasan tersebut menggunakan sajam berupa sebilah celurit kecil. Rabu, (23/10/2019). pukul 11.45 WIB.
Kapolsek Pademawu, Iptu Suryono menjelaskan, peristiwa penganiayaan yang menimpa Pak Milah/Tuju memang benar. Pemicu kejadian tersebut lantaran beda pilihan kepala desa, keduanya telah terlibat percekcokan hingga terjadi penganiayaan.
“Korban yang saat itu korban langsung dilarikan ke RSUD Pamekasan guna mendapatkan perawatan medis, dan tersangka kami amankan di Mapolsek Pademawu,”katanya.
Kronologis kejadian menurut Iptu Suryono, penganiayaan itu bermula pelaku Moh.Sanin mendatangi rumah korban Tuju/Pak Milah, untuk menanyakan tentang dirinya yang dirumorkan olah pak Tahe, jika surat suaranya telah dibeli sebesar Rp 1 juta sebanyak 4 orang (4 juta) oleh team dari Kades terpilih Moh Baidawi.
Begitu mendengar rumor dirinya dan Moh Sanin tidak merasa menjual surat suaranya, dengan rasa kesal bercampur emosi, Pak Sanin dan Pak Milah, akhirnya saling aduh mulut dan percekcokan mulut sehingga membuat Pak Milah mau memukul Pak Sanin.
“Spontanitas Pak Sanin langsung menyebet Pak Milah dengan sajam celurit kecil yang mengenai punggung belakang sebelah kiri,” ungkap Iptu Suryono.
Suryono menambahkan, kejadian dapat dilerai, setelah istri Pak Sanin yang bernama Rofiah dan mertua perempuan Ibu Samsiah lari menghampiri Pak Sanin untuk mendekap dan membawa Pak Sanin kembali kerumahnya.
“Sementara Pak Milah yang menjadi korban penganiayaan langsung dilarikan ke RSUD Pamekasan,”pungkasnya.(Hn/ayu).