<

BEM Seluruh Kampus di Sumenep Demo DPRD, Kritisi Perpanjangan Jabatan Presiden

SUMENEP, IndonesiaPosGelombang perlawanan dari seluruh elemen masyarakat  di berbagai daerah terkait penolakan penundaan pemilu 2024, terus di gelorakan oleh para aktivis mahasiswa seluruh Indonesia. Senin (11/4/2022).

Peserta massa aksi dari berbagai mahasiswa Badan Eksekutif mahasiswa seluruh kampus yang ada di wilayah kabupaten Sumenep mengkritisi wacana politik yang akan di perpanjang masa jabatan presiden Joko Widodo.

Kordinator aksi, Abdul mengatakan jika wacana perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo, itu adalah salah satu bentuk pembodohan publik secara sistematik dan terstruktur.

“Toh walaupun wacana tersebut bukan keluar dari pemikiran presiden Joko Widodo itu sendiri, tapi orang dekatnya yang punya gagasan perpanjangan masa jabatan presiden,”lantangnya.

“Dalam konstitusi kita, masa jabatan presiden cukup dua periode ini yang secara langsung di pilih oleh rakyat Indonesia, yang di sebut demokrasi,”tegas Abdul.

Lebih lanjut Abdul menambahkan, bunyi konstitusi seperi itu dua periode saja, dan dilarang keras kepada siapapun untuk mengotak atik UUD 1945, jika di langgar maka berarti rezim pemerintah Joko Widodo memang haus dengan kekuasaan

“Jika Terlalu Lama berkuasa menjadi presiden maka cenderung korup,”ucap Abdul

Selain itu, pihaknya menggelar aksi itu hanya ingin berdiskusi dengan anggota dewan. “Kami bukan preman, jangan kami dihalangi, maka hanya ada satu, rovolusi,”teriaknya.

Upaya negosiasi oleh dua anggota DPRD Sumenep Abu Hasan dan Masdawi untuk meredam aksi tidak diterima oleh peserta demo. Pasalnya, peserta aksi meminta Ketua DPRD Sumenep dan seluruh jajarannya hadir menemui mereka.

“Kami meminta semua. Kalian tidak ada apa jangan-jangan sedang healing atau jalan-jalan, goblok,”tegasnya.

Akibatnya, masa aksi terus mepet pagar dan gerbang kantor DPRD Sumenep sebelah Selatan.

Tak selang lama, massa aksi akhirnya kompak menarik pagar dan gerbang hingga roboh.

Beruntung aksi brutal tersebut cepat redam dan kepolisian akhirnya mengijinkan masa aksi masuk ke halaman kantor DPRD Sumenep dengan tertib.

Tuntutan massa aksi ini tidak jauh beda dengan tuntun aksi ini menyoal wacana Presiden Jokowi tiga periode, kenaikan BBM dan kelangkaan minyak goreng.pungkasnya.

Reporter : amn/hen

BERITA TERKINI