BLITAR, IndonesiaPos
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa apresiasi pada SMAN 1 Kademangan bisa ciptakan masker dan hand sanitizer, disaat wabah pandemik virus corona melanda.
“Tingginya tingkat kebutuhan masker dan hand sanitizer hingga terjadi kelangkaan, SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar berhasil memproduksi hand sanitizer dan masker,”kata Khofifah.
Kepala SMA 1 Kademangan, Drs.Slamet mengatakan, dirinya mengaku bangga anak didiknya bisa memberikan kontribusi dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Hand sanitizer dan masker tersebut murni buatan para siswa yang bekerjasama dengan guru biologi dan fisika yang menggunakan laboratorium IPA,”kata Slamet dirumahnya, Kelurahan Kembangarum Sutojayan Kecamatan Lodoyi. Sabtu, (28/3/2020).
Dia menambahkan, ditengah wabah pandemik virus corona melanda dan berakibat tingginya kebutuhan masker dan hand sanitizer, dipicu kelangkaan barang, sehingga SMAN 1 Kademangan berinovasi.
“Atas prestasi itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi, karena siswa mampu produksi sendiri Hand sanitizer 10 liter dibagi dalam dua boks masing masing ada yang 100 cc sebanyak 48 dan 50 cc sebnayak 103,”tuturnya
Slamet mengaku, sebenarnya proses pembuatan dua produk tersebut cukup sederhana. Karena SMA 1 Kademangan adalah sekolah double track, kemudian tim juga membuat masker produksi anak anak tata busana,masker bisa dipakai berulang dan tahan lama, dan ini cukup halus.
Saat ini kata Slamet, di Jatim ada 157 SMA double track dan dianalisa dinas pendidikan Pemerintah Prop Jatim, sekitar 67 persen anak SMA dtidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Supaya mereka itu ada skill, maka selain pelajaran kurikulum SMA, mereka juga mendapatkan tambahan pelajaran soft skill dan ini macam macam termasuk SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar yang hasilnya hand sanitizer dan masker,”tandasnya (Lina)