<

BPBD Bondowoso Bentuk Destana dan Pelatihan Metigasi di Desa Jebung lor

BONDOWOSO, IndonesiaPos – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso mengembangkan dan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk mitigasi dan tanggap bencana di daerah-daerah rawan bencana.

Selain memberikan pelatihan kesiapsiagaan, BPBD Bondowoso juga memberikan sejumlah bantuan kepada Desa Jebung Lor. Diantaranya hibah tandon 250 liter, 1 unit pangkon dan wastafel.

Sekretaris BPBD Bondowoso Kristianto Putro Prasojo mengungkapkan, pengembangan destana sebagai upaya kesiapsiagaan bencana di daerah-daerah rawan bencana. Sehingga dapat meminimalisir korban jiwa dan kerugian terhadap harta benda jika terjadi bencana.

Masyarakat desa diberikan edukasi dengan pemahaman dasar kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, tindakan darurat ketika terjadi bencana dan apa yang harus dilakukan setelah terjadi bencana.

Saat ini kita sedang memberikan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana atau sapa Destana di Desa Jebung Lor, Kecamatan Tlogosari,”katanya. Rabu (15/6/2022) kemarin.

Diharapkan, pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana yang ada di lingkungannya, sehingga sesaat sebelum bencana terjadi masyarakat sudah lebih siap.

Utamanya ketika terjadi bencana alam seperti puting beliuang dan banjir,”tegasnya.

Kris menjelaskan, pembentukan destana dilakukan secara bertahap, diharapkan Destana ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Bondowoso untuk tanggap terhadap bencana.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Mahfidz, sangat mendukung program BPBD membentuk pelatihan destana. Sebab, tujuannya adalah menyelamatkan nyawa hingga harta benda masyarakat ketika terjadi bencana.

Oleh karena itu, dengan pelatihan ini warga punya kesempatan mendapatkan ilmu tentang bencana, yang nantinya dapat ditularkan kepada warga yang lain,”ujar politisi PKB ini.

Mahfidz berharap, ketika warga sudah dilatih,  mitigasi bencana bisa dilakukan dengan cepat dan tanggap. Karena selama ini kebutuhan masyarakat dalam menjalankan misi mitigasi belum maksimal lantaran belum mendapatkan alat-alat bantu yang diperlukan.

“Semisal seperti mesin senso dan alat angkut yang sangat dibutuhkan dalam mitigasi bencana puting beliung,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jebung Lor Daniel Andre Tanoko mengaku sangat beruntung Desanya mendapatkan perhatian dari BPBD. Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam memberikan perhatian akan kesehatan masyarakat Desa Jebung Lor.

“Kita ucapkan terimakasih kepada BPBD dan Bapak Mahfid, karena warga saya mendapat ilmu dan bantuan yang diberikan warga kami, semoga bermanfaat bagi kami. Terimakasih juga atas beberapa bantuan yang diberikan kepad Desa kami,” tutupnya. (abr)

BERITA TERKINI