<

BPS dan Dinsos di Minta Lakukan Pendataan Ulang Program Bansos Tahun 2025

SUMENEP – IndonesiaPos

Program swasembada pangan pemerintahan Presiden  Prabowo  Subianto menjadi produk unggulan  dalam  mengentaskan  kemiskinan  di  Indonesia. Seperti  pernyataan  yang  kerapkali dijanjikan, bahwa masyarakat di  Indonesia harus sejahtera  dan kaya,  para  koruptor  harus  dibasmi  dan  ditiadakan.

Sebelum  terpilih  sebagai  Presiden  RI ke  Delapan,  Bapak  Prabowo  Subianto  selaku  Dewan   Penasihat  organisasi  Masyarakat  (Ormas)  Brigade  571  Trisula  Macan  Putih  yang  sudah  tersebar  secara  struktural  di  Nusantara  melalui  keterwakilan  pengurus  di  berbagai  wilayah.

Ketua  Kordinator  Wilayah  Madura,  Sarkawi  menangani  empat  Kabupaten  di  Madura,  yakni  daerah  Bangkalan,  Sampang,  Pamekasan  dan  Sumenep. Ke  empat  Kabupaten  tersebut  menjadi  binaan  ketua  Brigade  571  Trisula  Macan  Putih  kordinator  Madura.  Untuk  melakukan  pemantauan,   sebagai  referensi  laporan  ke  tingkat  pusat.

“Saya akan  menjalankan  program  pemerintah  dalam  mengentaskan  kemiskinan  di  Indonesia,  untuk  hal  ini  di  wilayah  yang  menjadi  binaannya  di  empat  kabupaten,”kata Sarkawi. pada  hari  Jum’at (6/12/2024).

Menurut  Sarkawi,  Presiden  sudah  sering  menghimbau  kalau  semua  bentuk  bantuan,  harus  tepat  guna  dan  tepat  sasaran  kepada  penerima  manfaat.

“Oleh  karenanya,  kata  Sarkawi,  Badan  Pusat  Statistik  di  empat  Kabupaten  Madura  ini  harus  melakukan  pendataan  ulang  masyarakat  miskin  di  daerahnya  masing – masing,”tegasnya

Sesuai  dengan  data  dan  laporan,  di  Kabupaten Sumenep,  kata  Sarkawi,  ada  warga  yang  mengadu,  tidak  mendapat  bantuan  sama  sekali  dari  Pemerintah,  setelah  dikroscek,  ternyata  benar  hidupnya  tergolong  tidak  mampu,  sementara  ada  yang  lebih  mampu  menerima  bantuan  dari  Pemerintah.

“Saya  tanya  ke  siapa,  Jika  ada  bantuan  pemerintah  itu  tidak  tepat  sasaran,  penerima  bantuan  yang  seharusnya  warga  miskin  ternyata  tidak  menerima  bantuan  dan  yang  lebih  mampu  justru  menerima  bantuan,”katanya.

Ia  menjelaskan,  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  dan  Dinas  Sosial  Kabupatem  Sumenep,  setidaknya  melakukan  pendataan  ulang  ke  wilayah  yang  mendapat  laporan  terkait  data  yang  tidak  sebenarnya.

“Ormas  Brigade  571  TMP.  Bakorwil  Madura,  menyatakan  siap  bekerjasama  untuk  mendampingi  Pemerintah  di  empat  Kabupaten  di  Madura  untuk  melakukan  pengawasan  dan  control  sosial  dibawah,”tegasnya

Sarkawi, mengaku  kasihan  kepada  warga  miskin  yang  tidak  tersentuh  oleh  bantuan  Pemerintah,  sementara, Presiden  selalu  mewanti-wanti  agar  warga  miskin  di  perhatikan  dan  dibantu  oleh  Pemerintah.

” Saya  meminta  agar  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  Dan  Dinas  Sosial  Kabupaten Sumenep,  di  tahun  2025  ini  melakukan  pendataan  ulang  bagi  warga  miskin, dengan melibatkan RT setempat  yang  tau  langsung keberadaan  warganya, mengingat  data  yang tahun  sebelumnya, banyak  bantuan  yang  tidak  tepat  sasaran,”ujarnya.

Oleh  karenanya,  kata  dia,  pihaknya  bakal  melakukan  pendampingan  dan   pengawasan  dalam  pendistribusian  bantuan  yang  di  salurkan  pemerintah  supaya  tepat  guna  dan  tepat  sasaran.

“Di Kabupaten  Sumenep,  wilayah yang  tersebar  di  27  Kecamatan  dan  330  Desa,”pungkasnya.(Amin)

 

Pemdes Masakambing Pungli Bansos Beras, Diprotes Warga

 

BERITA TERKINI