<

Bupati Baddrut Tamam Minta Kepada Semua Guru, Bangkitkan Siswa Dengan Keinginan

PAMEKASAN,IndonesiaPos – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan belajar bersama di Museum Umum Mandhilaras Pamekasan, mengusung tema “Masa Lalu Untuk Masa Depan” pada Kamis (29/9/2022) pagi

Di kesempatan tersebut tampak hadir Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Forkopimda, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan, ratusan Guru SD dan SMP juga Pemerhati Koleksi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan Achmad Zaini mengatakan, Program Belajar Bersama ini yang sifatnya sosialisasi dan pembelajaran di objek-objek benda cagar budaya yang ada di museum Mandilaras dan Kabupaten Pamekasan.

Menurut Achmad Zaini, Kabupaten Pamekasan memiliki dua museum yakni, Museum Umum Mandhilaras dan Museum Pendidikan.

“Program belajar bersama di Museum Mandhilaras ini untuk semaksimal mungkin supaya kedua Museum ini menjadi satu yaitu menjadi Museum Umum yang didalamnya adalah Museum Pendidikan,”katanya.

“Perkembangan kunjungan Museum pada tahun 2022,  Alhamdulillah mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan September 2022 ini mencapai 1.593 pengunjung,”ucapnya.

4 Tahun Baddrut Tamam Pimpin Pamekasan, Mutu Pendidikan Luar Biasa

Masih Zaini,  Museum ini dibuka mulai hari senin sampai hari Minggu. Meskipun di hari Minggu Museum ini tetap dibuka, dengan  maksud dan tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta bagi generasi muda utamanya bagi seluruh pelajar, sehingga dapat belajar di lingkungan sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Pamekasan.

“Oleh karena itu digelarnya program belajar bersama di Museum ini, dapat memupuk pada kecintaan terhadap tanah air dan bangsa ini. Sehingga perlu mendalami sejarah dengan cara bernostalgia, seperti melihat benda-benda yang ditinggalkan para pendahulu kita dan memberikan kesadaran kepada seluruh masyarakat untuk melestarikan peninggalan bersejarah yang ada di Museum Umum Mandhilaras,”jelasnya.

Nantinya di harapkan, tambah Zaini, setelah acara ini paling tidak dapat menggali informasi terhadap sejarah bangsa di masa lalu, agar semakin cinta terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia pada saat ini dan masa yang akan datang.

“Mudah mudahan setelah melihat dan mempelajari koleksi di Museum ini dapat menambah kesadaran, untuk memepalajari nilai sejara di masa lalu,”tegasnya.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar benda benda bersejarah yang menjadi koleksi pribadi, dapat  menjadi koleksi Pemerintah Kabupaten Pamekasan,”imbuhnya.

Atasi Kekeringan di Musim Kemarau, Bupati Pamekasan Akan Bantu Pengeboran Air di Sejumlah Desa

Ditempat yang sama, Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam, mengajak kepada para undangan  untuk bersyukur, karena orang yang pandai bersyukur hatinya akan tersenyum dan hidupnya akan bahagia.

Maksudnya,  Guru yang sukses itu adalah guru yang bisa mengantarkan siswanya lebih hebat dari gurunya,”ujar Bupati Tamam.

Baddrut Tamam mengajak semua seorang guru, bagaimana caranya agar seluruh siswa menemukan cita-citanya dan bisa membangkitkan keinginannya. Sebab, siswa mau dididik seperti apapun kalau belum mempunyai keinginan dan cita-cita maka cara mendidiknya itu butuh tenaga pemikiran strategi yang ekstrak ordinary.

“Seringkali saya ingatkan di beberapa kesempatan, jangan main-main dalam urusan pendidikan, kalau main-main siswanya nanti menjadi generasi main-main. kalau sudah menjadi generasi main-main maka akan mengisi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita juga main-main,”tegasnya.

Oleh karena itu, untuk menjadi seorang guru ini sungguh sangat mulia, karena akan melahirkan atau mendorong cita-cita orang itu untuk berkontribusi baik di masa depannya.

“Ada tiga hal yang tidak boleh main-main dalam hidup ini, salah satunya adalah pendidikan, termasuk juga pada pendidikan anak-anak kita termasuk pendidikan untuk siswa-siswi kita,”pungkasnya. (ADV/hen)

BERITA TERKINI