PAMEKASAN — IndonesiaPos
Menjelang peringatan upacara HUT Kemerdekaan RI ke 80 tahun 2025, 74 personil pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) telah dikukuhkan Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholilurrahman, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati pada hari Jumat 15/08/2025 malam.
Pengukuhan itu dihadiri Forum koordinasi pimpinan daerah, Seketaris daerah Pamekasan, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD( dan beberapa pihak terkait.
Bupati Kholilurrahman menyampaikan, tak terasa sudah memasuki HUT Kemerdekaan RI ke 80 tahun, di usia yang cukup panjang ini merupakan saat yang tepat untuk merenungkan dan mengevaluasi diri sebagai warga negara Indonesia.
“Usia HUT RI sudah memasuki ke 80 tahun, diusia yang cukup panjang ini merupakan saat yang tepat bagi kita untuk merenungkan dan mengevaluasi diri sebagai warga negara Indonesia,” ujar Bupati.
Khalillurrahman menambahkan, sebagai warga negara yang baik tentunya bisa merenungi tentang pengabdian diri kepada bangsa dan negara, karena, untuk mencapai kemerdekaan ini para pahlawan telah berjuang mati matian, mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan angsa Indonesia dari tangan penjajah.
“Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya ananda sekalian menjadi anggota paskibraka yang nantinya pada tanggal 17 Agustus akan melaksanakan tugas mulia untuk menaikkan sekaligus menurunkan bendera pusaka merah putih yang kita banggakan bersama,” tuturnya.
Ia menegaskan, ucapan selamat ini sangatlah penting, karena tidak semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama, dan petugas Paskibraka harus menjalani seleksi serta latihan ketat agar bisa dipercaya menjadi pengibar bendera merah putih ada momen HUT RI ke 80 tahun.
“Bagi seorang pelajar tentunya tidaklah mudah untuk mendapatkan kehormatan dan kepercayaan negara sebagai pengibar bendera pusaka, karena untuk mendapatkan kepercayaan ini tentunya kalian harus melalui proses seleksi yang cukup ketat kemudian ditindaklanjuti dengan latihan fisik yang cukup besar,” sebutnya.
Menurutnya, proses latihan yang berat ini harus menjadi refleksi diri bahwa tugas yang diemban itu tidaklah mudah bahkan tugas berat itu sebagai simbol kebesaran bangsa Indonesia.
“Dengan latihan yang cukup berat ini, hendaknya disadari kalau tugas yang akan kita lakukan ini adalah tugas mulia, agung dan suci. Bendera pusaka yang akan ananda kibarkan pada upacara kemerdekaan RI ke 80 tahun merupakan panji kebesaran dan simbol kebesaran bangsa Indonesia,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan mengatakan keberhasilan para pahlawan Indonesia yang maju mengusir penjajah setelah ratusan tahun mengeruk kekayaan negara dan ini yang harus menjadi penyemangat para petugas paskibraka.
“Keberadaan paskibraka ini bukanlah sekadar bertugas mengibarkan bendera merah putih saja, namun yang terpenting adalah tumbuhnya rasa cinta dan bangga nya terhadap bangsa dan negara yang dilandasi dengan semangat nasionalisme dan patriotisme,” tukasnya.
Bupati mengungkapkan bahwa pejuang kemerdekaan ini telah memberikan inspirasi kepada penerus bangsa agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk.
” Selamat bertugas dalam mengemban amanah sebagai pengibar bendera merah putih di Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur,” pungkasnya.(Izet)