SUMENEP, IndonesiaPos
Bupati Sumenep A. Busyro Karim, meresmikan pembangunan pasar tradisional di Kecamatan Kangayan, ditandai dengan peletakan batu pertama
“Peletakan batu pertama pada pembangunan pasar ini sebagai wujud perhatian untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim saat kunker Safari Kepulauan lalu.
Bupati dua periode ini menambahkan, pembangunan pasar tersebut sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep,
Dana yang bersumber dari APBD tersebut, alokasi anggaran digelontorkan untuk membangun Pasar Kangayan sebesar Rp 14 milliar yang barang tentu realisasinya bertahap. Dimana tahap pertama tahun 2020 sebesar Rp 1,2 milliar. Sisanya dianggarkan di APBD 2021.
“Hal ini pentingnya pengawasan program pembangunan seperti pasar ini perlu keterlibatan masyarakat untuk memastikan kualitas proyek tidak bermasalah,”ujar Politisi PKB ini.
Selain itu, dirinya juga mengajak semua elemen yang ada di Kecamatan Kangayan untuk turut serta melakukan pengawasan termasuk meminta dilaporkan kepada pihak terkait apabila dalam tahapan pembangunannya ditemukan hal yang tidak sesuai aturan.
“Yang bertujuan apa, supaya anggaran sebesar itu tidak sia-sia, dan cita-cita untuk meningkatkan roda ekonomi, terutama bagi masyarakat Kangean tercapai,”tandasnya.
Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra mengungkapkan, pembangunan Pasar Kangayan ditargetkan selesai awal bulan Desember 2020. “Dan awal Desember sudah selesai,”kata Agus.
Agus menjelaskan, adanya pembangunan ini, nantinya masyarakat benar-benar memanfaatkan keberadaan pasar tersebut. Agar upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah kepulauan tidak sia-sia begitu saja.
“Berikutnya kita akan lihat perkembangannya. Takutnya nanti membangun terlalu mewah, tetapi yang menempati belum ada,”pungkasnya. (Dyh/sri).