JAKARTA, IndonesiaPos
Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD mendorong warga pesantren untuk terlibat dalam mengurus negara. Termasuk, menggunakan hak pilih dalam pemilu.
Menurut Mahfud, umat Islam harus terlibat dalam mengawal politik. “Jika tidak, negara akan gagal,” ujar Mahfud saat menghadiri acara Halakah Kebangsaan dan Silaturahmi bersama kiai se-Kabupaten/Kota Bekasi di Pondok Pesantren Ma’had Anida Al-Islamy, Kampung Mede, Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Senin (4/12/2023) malam.
Karenanya, ia mengajak seluruh warga pesantren yang memiliki hak konstitusional untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
“Warga pesantren harus terlibat dalam mengurus negara termasuk dalam konteks menggunakan hak pilihnya dalam pemilu,”ujarnya.
Dalam berpolitik, kata Mahfud, umat Islam juga harus memelihara nilai-nilai luhur dari kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.
“Politik tidak kotor jika dilakukan dengan benar. Yang kotor itu pemainnya,” katanya.
Mahfud meminta agar warga pesantren untuk bisa menjaga negara bernama Indonesia ini. “Indonesia yang sudah didirikan bapak pendiri bangsaini harus benar-benar kita dengan baik,”rerangnya.
Kehadiran Mahfud di Ma’had Anida Al-Islam disambut dengan alunan musik rebana yang dimainkan para santri.
Mahfud yang antara lain didampingi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo disambut sejumlah kiai, pengasuh pondok, dan santri.
Seusai berbincang dengan pengurus ponpes, Mahfud menyempatkan diri berziarah ke makam pendiri Ponpes Anninda Al-Islamy, KH Muhammad Muhajirin Amsar Addaary.
Kampanye Ganjar Mahfud Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ngaji Dan Fasilitas Kesehatan