JAKARTA, IndonesiaPos – Upaya menciptakan gelaran pemilu yang tertib, damai, jujur dan adil, peran kehumasan menjadi salah satu bagian penting. Untuk itu dalam upaya mencegah terjadinya meluasnya hoaks dan ujaran kebencian seperti pada pemilu 2019 lalu, Dalam upaya mencegah terjadinya meluasnya hoaks dan ujaran kebencian seperti pada pemilu 2019 lalu, Bawaslu Jakarta Barat mengadakan penguatan kapasitas seluruh staf terkait kehumasan.
“Sebagai lembaga publik, salah stau konsekwensinya adalah memberikan informasi ke masyarakat. Baik itu mengkomunikasikan kebijakan dan kinerja, memberikan informasi kepada masyarakat akan kerja kita secara solid, berintegritas, transparan serta akuntabel,” tutur Kordiv Humas dan Hubal Bawaslu DKI Jakarta, Siti Khofifah dalam sambutannya Selasa (28/6).
BACA JUGA :
Menurutnya informasi seperti produk produk dari Bawaslu, baik itu sifatnya keputusan-keputusan maupun hasil persidangan serta upaya pencegahan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Humas juga berperan penting dalam hal pencegahan terhadap dugaan pelanggaran pemilu dan pemilihan di 2024.
Tahapan-tahapan pemilu menjadi salah satu informasi yang penting disampaikan ke masyarakat. Tentu dengan informasi – informasi tersebut akan dapat mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan pemilu dan melakukan pencegahan.
“Upaya mengajak masyarakat berperan aktif dalam pemilu dan pencegahan pelanggaran menjadi salah satu tugas humas. Bagaimana suatu informasi dan peraturan dapat disampaikan secara menarik agar masyarakat memahami aturan yang ada serta turut serta mencegah pelanggaran,” terang Siti.
Kegiatan penguatan kehumasan ini dilaksanakan di seluruh Bawaslu kota dengan mengundang staf humas Bawaslu kota lainnya di setiap kegiana penguatan kehumasan. Dengan SDM yang kuat bawaslu dapat menjalankan tugas mengedukasi masyarakat agar masyarakat memahami mana yang boleh dan tidak dilakukan dalam pemilu juga pemilihan.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Jakarta Barat Oding Junaidi juga menilai pentingnya peningkatan kapasitas SDM kehumasan mengingat tahapan pemilu sudah mulai berjalan. Dengan penguatan kapasitas diharapkan informasi terkait tahapan pemilu dan pemilu nantinya dapat lebih diminati.
Pihaknya pun sejauh ini telah menyiapkan berbagai kanal informasi dan juga telah menggunakan berbagai platform untuk menyebarkan informasi sekaligus mengedukasi masyarakat.
Menurut Oding selama susbstansinya tidak berubah ada fleksibilitas yang dapat dilakukan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. (MI)
