<

Dalam Rapat Paripurna Walikota Blitar Ungkapkan 5 Program Tahun 2011 di Depan DPRD

BLITAR, IndonesiaPos –  Dihadapan anggota DPRD Kota Blitar, Walikota Drs. H. Santoso, M.Pd menyampaikan nota pengantar rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2021 di Gedung DPRD.

penyampaian nota pengantar tersebut disampaikan pada acara rapat paripurna di pimpin Wakil Ketua DPRD Yasin Hermanto, di gedung Paripurna kantor DPRD Kota Blitar, Rabu (15/07/20).

“KUA PPAS sebagai dokumen strategis tahun 2021 adalah periode akhir RPJMD tahun 2016-2021 sekaligus akan meletakkan pondasi untuk RPJMD selanjutnya,”jelas Santoso 

Tahun 2021, lanjut Santoso, merupakan tahun kunci pemulihan ekonomi. Sehingga diharapkan penguatan ekonomi terutama pada tribulan 3 dan 4 tahun 2021. Hal itu diperkirakan ekonomi sampai akhir 2020 ini mengalami pelemahan karena Covid-19.

”KUA dan PPAS ini telah memproyeksikan dan mengantisipasi dampak pandemi covid-19, sehingga seluruh program prioritas memiliki spirit penanggulangan Covid-19,” tandasnya.

Santoso mengungkapkan, ada 5 program prioritas ditahun 2021 meliputi, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat, peningkaran kualitas sumber daya manusia melalui kesehatan, pendidikan dan kebudayaan.

Peningkatan nilai tambah ekonomi untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan pengurangan resiko bencana. Stablitas keamanan dan ketertiban serta reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

“Pada 2021 kekuatan anggaran dari sisi pendapatan daerah, diperkirakan Rp. 918,15 M, terdiri dari PAD Rp. 177,33 M, pendapatan transfer Rp. 722,89 M dan lain-lain pendapatan yang sah Rp. 17,92 M,”jelasnya.

Untuk belanja daerah, sebesar, Rp. 936,91 M terdiri dari belanja operasional Rp. 825,99 M, belanja modal Rp. 107,41 M dan belanja tidak terduga Rp. 3,5 M.

“Periode 2020  sedang dilanda Covid-19, maka penganggaran tahun 2021 di upayakan  pulih kembali kondisi perekonomian masyarakat ,” pungkasnya. ( Lina)

BERITA TERKINI