JAKARTA, IndonesiaPos
Pemerintah memastikan tak akan membiarkan masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama di masa pelaksanaan PPKM Darurat se-Pulau Jawa dan Bali saat ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sekaligus Koordinator PPKM Darurat telah memberikan arahan pada TNI/Polri untuk mencari lokasi marjinal di tiap daerah. Kemudian memastikan ketersediaan makanan disana.
“Kordinator PPKM Darurat telah menekankan kepada jajaran pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan pokok,” kata Dedy dalam jumpa pers resmi perkembangan harian pelaksanaan PPKM Darurat se-Pulau Jawa dan Bali di Jakarta, Minggu (11/7/2021).
Adapun bantuan terbaru yang bakal disalurkan yakni bansos beras melalui Bulog sebanyak 10 kg bagi setiap penerima manfaat.
“Penyaluran bantuan dilakukan melalui jaringan Perum Bulog yang tersebar di seluruh tanah air,”ungkap Juru Bicara dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Dedy menjelaskan nantinya distribusi bakal dilakukan dengan menggunakan metode apa yang disebutnya sebagai “Micro Targeted” agar tepat sasaran.
Termasuk terus melakukan penyempurnaan data terpadu kesejahteraan sosial yang akan dipimpin langsung Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Lebih lanjut Dedy memaparkan percepatan dan peningkatan jumlah penerima manfaat terhadap berbagai bantuan sosial juga akan dilakukan.
Misalnya, Program Keluarga Harapan (PKH) yang pencairannya dipercepat menjadi bulan Juli 2021 saat ini. Lalu jumlah penerima manfaat kartu sembako yang ditambah menjadi 18,8 juta.
Kemudian Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat untuk bulan Mei – Juni 2021 lalu yang akn segera cair di bulan ini.
“Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,96 triliun bagi 10 juta penerima manfaat PKH, Rp 45,12 triliun untuk 18,8 juta penerima kartu sembako dan Rp 6,1 triliun bagi 10 juta penerima bantuan sosil tunai,” tutupnya.