<

Dana Pembinaan Belum Cair, KONI Masih Fokus Persiapkan Pengukuran Kostum Atlet

JEMBER, IndonesiaPos – Tiga bulan menjelang perhelatan Akbar Porprov VII 2022 yang rencananya digelar di Jember pada Juni mendatang, persiapan atlit Porprov masih belum terakomodir. Hingga berita ini diunggah uang pembinaan atlit sebesar Rp.3 Milyar masih belum dicairkan.

Pihak KONI sendiri hingga kini masih sebatas mengakomodir jumlah atlit Cabor yang akan diikutkan porprov mendatang. Termasuk pengadaan kostum para pemain. Hal ini dilakukan karena Belum ada kepastian kapan uang pembinaan atlit bisa dicairkan.

Dalam surat yang dilayangkan KONI kepada ketua Umum Cabor dan anggota KONI Jember menyebutkan, Menindaklanjuti surat dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember no,426/126/35.09.326/2022 tertanggal 21 Februari 2022 perihal Permintaan Data, maka dengan ini kami sampaikan kepada segenap Ketua Umum Cabang Olahraga di Kabupaten Jember yang akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (PORPROv) VII Jatim tahun 2022 untuk mengisi data data yang dibutuhkan meliputi:

 

  1. Nama lengkap dan Nomor ldentitas, baik atlit maupun Offisial jumlah atlit dan Ofisial mengacu pada THB Porprov V 2019 dan atau perubahan atas THB Porprov VI 2019 yang sudah disosialisasikan ke Cabor masing-masing)
  2. Ukuran Seragam / Kostum Defile Tim Jember.
  3. Ukuran Seragam / Kostum Tanding masing-masing Cabor (dilampiri dengan Spesifikasi Te knis dan Gambar/Model Seragam Tanding)

Pemberian surat pemberitahuan masalah pengukuran kostum atlit berkop surat KONI tersebut dibenarkan oleh Vandy, manager basket Porprov Jember. Saat dikonfirmasi media dirinya memang menerima surat itu. ” Ia mas. Saya menerima surat tersebut, “jawabnya singkat.

Ketua KONI Jember , Sutikno. Saat dikonfirmasi terkait tupoksi KONI dalam ajang Porprov mendatang via Whatapp menjelaskan bahwa tupoksi dasar KONi adalah mempersiapkan para atlit,

” Tugas kami hanya mempersiapkan atlit  sedangkan diluar itu adalah tugas tambahan,”terangnya

Sedangkan tugas lain dalam bentuk pengajuan baik anggaran maupun kostum masuk dalam tupoksinya “Semua kegiatan cabor memang lewat KONI Mas, jadi tertib,”tambahnya singkat.

Seperti pemberitaan sebelumnya belum cairnya anggaran pembinaan atlit di KONi lebih dikarenakan adanya perubahan sistem regulasi pencairan dana Hibah.

Jika sebelumnya menggunakan sistem Informasi Pembangunan Daerah (Simpeda) kini sesuai aturan Permendagri 70 tahun 2019 berubah menjadi Sistem informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang hingga kini belum jelas sejauh mana progresnya.

Kepala Dispora Jember Murdiyanto sendiri  yang  sebelumnya sempat ditanya terkait apakah proses pencairan Hibah sesuai Permendagri 70 tahun 2019 sudah dijalankan apa belum ternyata hingga kini masih belum berkomentar.(Kik)

BERITA TERKINI