<

Dana Silpa Diduga Dimainkan Pejabat Pemkab Bondowoso, BK Minta APH Turun Tangan

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Menjelang berakhirnya Jabatan Bupati Salwa Arifin pada bulan September 2023, terungkap adanya APBD pada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) belanja pegawai mencapai Rp 100 milliar lebih.

Bahkan, DPRD menduga ada kesengajaan Pemkab Bondowoso menyembunyikan dana tersebut. Akibatnya pembangunan di Bondowoso lumpuh, karena tidak ada pembangunan seperti yang pernah dijanjikan oleh Bupati.

Ketua fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Bondowoso, Bambang Suwito menduga, jika anggaran Pemkab Bondowoso diduga banyak dimainkan oelh pejabat tertentu.

“Saya sudah dulu curiga, kalau APBD itu banyak dimainkan oleh pejabat tertentu,”ujar Bambang Suwito, kepada wartawan. Jum’at, (7/7/2023).

Seperti dana Silpa yang mencapai 100 miliar lebih. Diduga kuat, dititipkan ke sejumlah OPD, dan dilalokasikan ke belanja pegawai. Padahal, anggaran tersebut sudah ada. Dan itupu sudah lebih dari cukup.

“Anehnya, anggaran belanja pegawai tersebut masih masih dialokasikan, sehingga saya mencurigai ada permainan,”tegasnya.

“Kalau memang betul ada permainan, maka saya minta kepada aparat penegak hukum untuk menyelidiki dana Silpa itu, karena jumlahnya tidak sedikit dan sangat fantastik,”tambah mantan ketua Komisi III ini.

Selain itu, Bambang juga minta ke LSM yang berkompeten di Bondowoso, untuk mengambil peran untuk menyelidiki kasus ini. Dan selanjutnya di laporkan ke APH, agar semuanya terungkap siapa pejabat dibalik Silpa ini.

“Kasus ini harus diungkap, agar pejabat itu dapat mempertanggungjawabkan udang rakyat itu. Selain itu biar rakyat Bondowoso tahu kelakukaan pejabat yang korup.”ujar politisi yang akrab di sapa Pak Beka ini.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto, mengaku curiga kelibihan Silpa yang cukup besar. Sebab, pada saat proses penganggaran belanja pegawai, nominal sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Bahkan, telah dilebihkan. Kini muncul Silpa cukup besar, sehingga dianggap tidak wajar.

“Kami sudah punya data base belanja pegawai Pemkab Bondowoso, termasuk jumlah ASN, berapa tunjangannya dan golongannya. kan belanja pegawai itu sebenarnya sudah ada,”ujar Andi Hermanto

Secara normatif, kata Andi, Silpa itu jumlahlah cukup besar. Andi menduga pejabat Pemkab Bondowoso sengaja menyembunyikan uang tersebut.

“Jangan-jangan, penganggaran semacam ini ada kesengajaan untuk disembunyikan di dalam gaji. Sebab, kami tidak tahu, berapa gaji dan jumlah pegawai di sana,”imbuhnya.

 

BERITA TERKINI