SUMENEP,IndonesiaPos
Maraknya peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Sumenep, menjadi atensi pekerjaan rumah bagi Pemerintah dan kepolisian. Hingga kemudian pemerintah dan relawan anti narkoba mendeklarasi anti narkoba.
Dekralasi di hadiri Forkopimdan, para tokoh agama di antaranya , Kiyai Muqsith, , Kiyai Taufiqurrahman, Kiyai Qusyairi, para Habib, dan relawan anti narkoba.
Kasus narkoba di kabupaten Sumenep, tercatat sebanyak 89 kasus dengan total jumlah 139 orang tersangka selama kurun tahun 2020. Sedikitnya 187 orang TSK yang sudah diamankan Kepolisian, sebanyak 7 TSK orang perempuan, 180 orang TSK laki laki, dan BB 307,16 gram sabu, dan 10 butir pil Inex.
Sementara 29 orang yang direhabilitasi, diantaranya 3 orang di rehabilitasi di BNN Sumenep, 13 orang di rehab di Ponpes Al-Islaf Guluk Guluk, 6 orang di Ponpes Sabilul Huda Ganding dan 7 orang di Masjid Hidayatullag Desa Totosan Kecamatan Batang batang.

“Semoga deklarasi stop peredaran Narkoba di Sumenep dapat dikendalikan dan di berantas tuntas, sehingga Sumenep menjadi bebas dari narkoba,”kata Bupati Sumenep.
Orang nomor satu di Kabupaten Sumenep ini, berharap kepada semua elemen masyarakat untuk kerjasama dalam memberantas narkoba di Kabupaten Sumenep.
“Apabila semua elemen bisa bersinergi dengan pemerintah, dan apa yang menjadi target untuk menumpas peredaran narkoba di Sumenep dioastikan berjalan lancar, sebab penyebaran narkoba di Sumenep cukup pesat peredarannya.
“Kabupaten Sumenep benar benar telah masuk zona darurat, oleh sebab itu pemerintah mengajak masyarakat untuk membantu kinerja kepolisian dalam memberantas peredaran barang haram tersebut dan menjadikan Kota santri yang bersih dari peredaran Narkoba,”tandasnya.
Masih ditempat yang sama, AKBP Darman, Kapolres Sumenep, mengatakan, saat ini Sumenep sudah terancam, jadi bagaimanapun caranya untuk menekan peredaran narkotika ini.
“Kita sudah mengaggandeng Ponpes dan para Kyai untuk memberantas peredaran Narkoba, dan marilah kita semua bersama-sama membantu pihak kepolisian intuk memberantas peredaran narkoba yang ada di Sumenep,”pinta Kapolres. ( sri/dyh ).