BLITAR – IndonesiaPos
Dasa wisma Tapak Dara bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri Kelurahan Klampok menggelar Hari Berjuang (Hayo Kemari Berkah Jum’at Makan Gratis) dengan tema “Silahkan Makan Sepuasnya Cukup Dibayar Dengan Doa”. Sedangkan anggarannya swadaya, bertempat di jalan Tidore 112 RT 03 RW 07 kelurahan Klampok kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Jum’at (12/6/25).
Masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang lewat antusias singgah dan ikut menikmati makanan yang telah disajikan oleh ibu ibu Dasa Wisma dan KWT.
Dalam kegiatan tersebut dikunjungi Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan(POM) di Kediri bersama rombongan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Lurah Klampok beserta staf.
Lurah Klampok Caesar Alfonso menyampaikan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya pada warga masyarakat Klampok khususnya warga lingkungan Talun yang sudah menjalankan inovasi Hari Berjuangnya, makan gratis yang sudah berjalan sejak tahun 2022 sampai dengan hari ini tetap berjalan dengan konsisten.
“Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dari KWT dan Dasawisma di lingkungan Talun Kelurahan Klampok untuk berbagi olahan Makanan dari hasil pertanian mereka kepada warga masyarakat,”tuturnya.
Lebih lanjut Caesar mengatakan, hari berjuang merupakan tindakan yang sangat mulia dan positif. Dinas Pertanian dan juga Balai POM Kediri juga hadir untuk merasakan langsung masakan dari ibu-ibu di Hari Berjuang, di samping itu beliau beliau memastikan apakah bahan-bahan yang digunakan itu benar-benar dari hasil pertanian hasil KWT dan juga pengolahan makanan secara sehat.
“Karena dari sisi Dinas Pertanian mereka melakukan pembinaan pada KWT bagaimana bisa menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat untuk masyarakat, dari sisi Balai POM tentunya mereka melakukan pembuktian bahwa di Kelurahan Klampok ini pengolahan makanannya sudah sesuai dengan tata cara yang sehat dan aman untuk dikonsumsi,”tandasnya.
Caesar berharap, kegiatan hari berjuang ini terus berkembang dan tidak hanya di satu lingkungan bisa berkembang di tiap lingkungan bahkan di tiap-tiap kelurahan yang ada di Kota Blitar. Karena ini sifatnya tidak internal milik warga masyarakat Klampok, tetapi ini suatu ajakan juga untuk seluruh warga masyarakat tidak hanya di Klampok tapi di luar Klampok.
“Kegiatan Hari Berjuang ini bisa berwujud apapun, di sini kita kemas dengan kearifan lokal berupa hasil produksi dari KWT dan juga Dasawisma yang diolah menjadi makanan siap saji,”pungkasnya. (Lina)