<

Di Bondowoso dan Situbondo Boleh Shalat Idul Fitri di Masjid, Tapi Terbatas

BONDOWOSO,IndonesiaPos

Bupati Bondowoso KH.Salwa Arifin tidak melarang umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi di masjid dan lapangan. Namun, harus mengikuti ketentuan jamaah dibatasi 50 persen dan wilayahnya tidak sedang penyebaran Covid-19 yang tinggi, yakni  zona merah dan zona oranye.

Ketentuan itu dituangkan Bupati Salwa dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 450/228/430/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1442 H. SE Bupati Bondowoso ini berpedoman Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 07 Tahun 2021 dan SE Gubernur Jatim Nomor 451/10180/021.1/2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri 1442 H/2021 M di masa Pandemi Covid-19 .

”Shalat Idul Fitri di wilayah penyebaran Covid-19 yang tinggi zona merah dan zona oranye dilakukan di rumah.  Sedangkan, di wilayah yang aman Covid-19 zona hijau dan zona kuning Shalat Idul Fitri dapat dilakukan di masjid dan lapangan dengan jamaah terbatas tidak lebih 50 persen dari kapasitas tempat dan ada persetujuan pihak berwenang,” kata Bupati Salwa, Selasa 11 Mei 2021.

BACA JUGA :

Warga Bondowoso dan Situbondo Dilarang Takbir Keliling di Malam Idul Fitri

Dia juga mengimbau masyarakat yang Shalat Idul Fitri di masjid dan lapangan harus mamtuhi protokol kesehatan. Selain itu,  orang nomor satu Pemkab Bondowoso ini menganjurkan kotbah dilakukan singkat maksimal 20 menit dengan tetap memerhatikan rukun kotbah.

”Selesai Shalat Idul Fitri, jamaah sebaiknya langsung kembali ke rumah dengan tertib dan kalau bisa menghindari berjabat tangan atau bersentuhan fisik,” imbaunya.

Bupati Situbondo Karna Suswandi juga mengatakan, masyarakat Situbondo yang berada di wilayah penyebaran Covid-19 zona hijau dan zona kuning bisa Shalat Idul  Fitri 1442 H di masjid dan lapangan. Namun, jamaah yang hadir Shalat Idul Fitri dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas tempat masjid dan lapangan.

Bagi masyarakat di wilayah penyebaran Covid-19 zona merah di rumah masing-masing dan zona oranye di musala dan masjid dengan jamaah yang hadir maksimal 15 persen dari kapasitas tempat.

”Ketentuan itu sesuai SE Satgas Covid-19 Situbondo Nomor 31 Tahu 2021 dengan berpedoman SE Menteri Agama dan SE Gubernur Jawa Timur tentang Panduan Shalat Idul Fitri 1442 H/2021 M di masa Pandemi Covid-19 yang tujuannya pencegahan penyebaran Covid-19 di Situbondo,” tegasnya. (ido)

BERITA TERKINI