JAKARTA, IndonesiaPos
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo saat ini berada di Berlin, Jerman. Mentan menghadiri Global Forum Food and Agriculture 2020, sebuah forum pertemuan dua tahunan Menteri pertanian sedunia.
Dalam forum tersebut, SYL dan delegasi Pemerintah Republik Indonesia, membawa tiga misi penting dalam kegiatan yang berlangsung 16-18 Januari 2020 ini.
Pertama, menghilangkan batasan yang menghambat intervensi bantuan pangan bagi kemanusiaan.
Kedua, negara-negara maju harus memiliki komitmen yang kuat untuk membantu negara-negara berkembang dan terbelakang untuk dapat maju bersama melalui transfer ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, keahlian, dan pengalaman.
Ketiga, menjadikan pangan sebagai instrumen penting dan strategis sebagai bahasa perdamaian dunia.
Misi tersebut kita diusulkan untuk dideklarasikan dalam forum sebagai bagian dari kesepahaman bersama antara menteri pertanian sedunia.
“Itu misi yang diperjuangkan delegasi Indonesia dalam forum global tersebut,” ujar mantan gubernur Sulsel dua periode itu.
Forum global ke-11 untuk pangan dan pertanian tersebut mengangkat topik “Pertanian Menjadi Digital; Solusi Cerdas untuk Pertanian Masa Depan”.
GFFA adalah konferensi internasional yang berfokus pada pertanyaan-pertanyaan sentral mengenai masa depan industri pertanian-pangan global.
Konferensi ini memberikan kesempatan bagi perwakilan dari dunia politik, bisnis, ilmu pengetahuan, dan masyarakat sipil untuk berbagi ide. Meningkatkan pemahaman tentang topik pilihan kebijakan pertanian saat ini. (Sul)