BANYUWANGI, IndonesiaPos – Setelah menggelar serangkaian kegiatan selama masa resesnya, kali ini Sonny T Danaparamita (Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Timur III) bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perdagangan Luar Negeri Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi”.
Kegiatan sosialisasi yang melibatkan Para Pelaku UMKM/ Usaha Mikro tersebut dilaksanakan di Keliwat Kangen Cafe & Resto, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan RI, Redi Perdiansyah, dalam sambutannya menjelaskan, keterkaitan antara Kementerian Perdagangan RI dengan Komisi VI DPR RI adalah sebagai mitra kerja.
BACA JUGA :
Ia pun menyampaikan bahwa kemitraan yang terbangun antara dua pihak tersebut akan terus berusaha melayani masyarakat melalui program kerja Kemendag RI.
Selain itu, Kemendag RI selalu berupaya untuk memperbaiki sistem dan kebijakan yang nantinya akan semakin bermanfaat untuk seluruh masyarakat.
Sebagai perwakilan dari Kemendag RI, Redi juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk menggali informasi tentang perdagangan ekspor impor dalam forum sosialisasi siang itu. Termasuk tentang adanya perampingan aturan ekspor impor, yang dulunya terdiri dari 58 peraturan, saat ini menjadi satu, peraturan ekspor satu, peraturan impor saja.
Ditempat yang sama, Sonny T. Danaparamita saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara. Anggota DPR RI mengatakan, pihaknya tetap konsen terhadap perkembangan UMKM di Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso.
Sonny menyampaikan. belakangan ini dirinya sedang menggaungkan tentang aktivitas nyata Pemerintah yang pro-rakyat. Bagi Sonny, banyak hal yang dapat dilakukan oleh Pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk dapat hadir secara nyata dalam perwujudan upaya Peningkatan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi.
Pihaknya mengaku, jika telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi semacam ini (Kegiatan Pemerintah) di tempat usaha/ cafe & resto/ tempat destinasi wisata di daerah yang memungkinkan dan sesuai secara administratif.
“Ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah dan berbagai pihak dalam peningkatan perputaran roda ekonomi di masyarakat. Sehingga tidak hanya hotel berbintang yang dijadikan tempat kegiatan Pemerintah, tetapi masyarakat pelaku usaha juga dapat merasakan dampak ekonomi atas kegiatan ini,”ujar Sonny. Senin, (24/10/2022)
Sonny berharap Para Pelaku UMKM bisa naik kelas, baik dari segi kualitas produk, manajemen usaha, dan tingkat ekonominya. Menurutnya, ada berbagai jenis produk lokal yang bisa ditawarkan hingga pasar ekspor, tentunya produk yang memenuhi standar ekspor. Hal ini merupakan peluang besar bagi seluruh pelaku usaha mikro di Indonesia untuk dapat mengembangkan usahanya.
“Saya memahami bahwa pelalu usaha mikro/ pelaku UMKM adalah pelaku usaha minim modal, tapi percayalah bahwa Anda semua akan mampu mengembangkan usaha dan akan sukses. Karena permodalan bukan kendala utama dan satu-satunya. Gunakan semua potensi yang ada untuk terus berkreasi dan berinovasi,”ujar Sonny.
Selain Sonny, turut hadir tiga narasumber yang mengisi acara dengan paparan materi seputar informasi kebijakan Pemerintah (pusat dan daerah) terkait syarat dan ketentuan produk serta tata cara perdagangan ekspor. Diantaranya yakni Deniar Alpha Sagita,Analisis Pengelola Keuangan Madya, Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan RI, Hidri Sukmawardhana, Assesor Manajemen Mutu Industri Ahli Muda, Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi, Suminten, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi.
BACA JUGA :
Usai sesi pemaparan materi dari masing-masing narasumber selesai. Dilanjutkan sesi diskusi dua arah yang dipandu oleh moderator Dekan Fakultas Ekonomi Untag Banyuwangi Zaenuddin Imam,
Pria yang akrab disapa Pak Zae itu membuat suasana diskusi menjadi hidup. Terlihat dari munculnya pertanyaan-pertanyaan dari peserta kepada ketiga narasumber. Diskusi gayeng tentang perdagangan ekspor untuk produk lokal berlanjut hingga pukul 13.00 WIB.
Di penghujung acara seluruh peserta dihibur oleh lantunan suara merdu Wandra Restusiyan (Musisi Asal Banyuwangi yang juga Owner Keliwat Kangen Cafe & Resto), serta penampilan kocak Alvaro Kendang Cilik.