SAMPANG,IndonesiaPos
Empat orang warga asal Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang diduga melakukan penistaan agama, saat ini diamankan Satreskrim Polres Sampang lantaran saat shalat berjamaah, mereka sambil main Handphone (HP) dan sambil di video hingga viral dan meresahkan masyarakat.
Mereka merekam video tersebut dilakukan pada Senin (14/9/2020) disebuah langgar (musholla) milik warga kemudian esok harinya diunggah ke media sosia hingga viral.
Ke empat warga yang masih remaja tersebut berinisial RN (15), warga asal Desa Lepelle, dan AL (18), AD (18) serta ZN (16), warga Desa Gunung Rancak.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, menjelaskan, ke empat orang yang diamankan tersebut lantaran dinilai meresahkan dengan melakukan gerakan sholat diluar kewajaran.
“Empat orang itu dalam aksinya tengah melakukan shalat berjamaah sambil main HP,” katanya saat lakukan press release pada Minggu (20/9/20).
Dijelaskan, salah satu dari keempat pelaku terdapat anak yang masih dibawah umur, dan setelah diinterogasi dari mereka tidak ada maksud melakukan penodaan terhadap agama islam.
“Sebagai efek jera atas perbuatannya, mereka disangsi melakukan permintaan maaf kepada masyarakat dan menyesali perbuatannya, serta berjanji tidak melakukannya kembali,”ujar Abdul Hafidz.
Selain itu, keempatnya juga disangsi dengan membersihkan tempat ibadah di Madrasah terdekat selama satu bulan dibawah pantauan Kepala Desa masing-masing.
“Mereka disanksi dengan lebih tekun lagi ibadahnya, dan membersihkan tempat ibadah di sekitar mereka tinggal selama satu bulan, dengan pengawasan Kepala Desa setempat serta orang tua masing-masing,”tegasnya.
AKBP Abdul Hafidz berharap agar masyarakat bijaksana dalam menggunakan media sosial, sehingga tidak menimbulkan efek sosial yang meresahkan masyarakat dan dapat mengganggu kamtibmas.
“Dengan peristiwa tersebut, berharap kepada masyarakat, agar bijak didalam menggunakan medsos,”imbuhnya.
Bupati Sampang H.Slamet Junaidi menambahkan, dirinya akan selalu melakukan koordinasi terutama dengan para ulama, agar kejadian-kejadin tersebut tidak terulang kembali.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang imengapresiasi akan langkah cepat yang dilakukan oleh Kapolres Sampang dalam menangani permasalahan tersebut.
“Pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan para ulama, agar kedepan tidak ada lagi kejadian yang seperti ini,” tandasnya. ( Ndri ).