PANDEGLANG IndonesiaPos.co.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mencatat sebanyak 135 rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,9. Kerusakan dikatagori kerusakan dari mulai ringan, sedang hingga berat.
Kepala BPBD Pandeglang Deni Kurnia mengatakan, berdasarkan data pukul 11.00 WIB sebanyak 135 rumah rusak di Pandeglang. Wilayah terdampak paling parah terjadi di kecamatan Mandalawangi.
“Di Pandeglang paling parah di Mandalawangi 58 rumah rusak, desa Panjang Jaya dan Sinar Jaya yang terdampak terparah,” kata Deni kepada wartawan, Sabtu (3/8/2019).
Adapun untuk korban jiwa hanya ada dua orang luka-luka di kecamatan Panimbang dan Cikeusik.” Korban jiwa tidak ada hanya ada luka-luka,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Mandalawangi, Entus Bakti mengatakan, terdapat 58 rumah, satu masjid, dan satu sekolah yang mengalami kerusakan akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 6,9 SR di Kecamatan Mandalawangi. Kerusakan tersebut mulai dari rusak berat, sedang hingga rusak ringan.
“Berdasarkan data sementara yang kami dapat, setidaknya ada 58 rumah di delapan desa yang ada di Kecamatan Mandalawangi,” ujar Entus Bakti saat ditemui di Desa Panjangjaya, Kecamatan Mandalawangi.
Menurutnya, terdapat delapan desa di Kecamatan Mandalawangi yang terdampak gempa bumi, yakni Desa Sinarjaya, Panjangjaya, Cikumbuen, Pari, Ramea, Curuglemo, dan Desa Kurung Kambing.
“Yang terparah kerusakan terjadi di Desa Sinarjaya dan Panjangjaya. Alhamdulillah untuk korban jiwa belum ada laporan, baik yang luka maupun meninggal dunia,” pungkasnya.(*)