<

Dirayu Agar Pulang, Akhirnya Ponijan Tak jadi Jalan Kaki ke Jakarta

BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id

Kenekatan warga Sidomulyo Kecamatan Gitik, Banyuwangi , Ponijan (42), untuk berjalan kaki dari rumahnya menuju Jakarta hanya ingin menemui Kapolri ,Irjen Tito Karnavian, dengan maksud untuk mendapatkan keadilan agar anaknya terbebas dari kasus percobaan pencurian tak bisa dihindari.

Bahkan, saran dan himbauan dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Universitas 17 agustus 45 (LKBH Untag 45),  di jalan Agus Salim Banyuwangi,  Saleh SH., agar membatalkan niatnya juga tidak digubris.

Sekretaris LKBH 45 Banyuwangi, Teguh Dwi Prastiyo.

Saleh terus berusaha mengingatkan Ponijan sambil bercanda,  agar Ponijan tidak terlalu ambisi untuk berangkat. Sepertinya, Ponijan mengalami depresi akibat kasus anaknya.

Baca juga : warga gitik nekat berjalan kaki ke jakarta ingin bertemu kapolri

“Sekarang bapak tidak usah lagi berfikir yang terlalu tegang untuk menyelesaikan kasus anak bapak, biar kami yang membantu mengurusnya, bapak cukup berdoa agar prosesnya menjadi lancar,”kata Saleh sambil menghibur Ponijan.

Upaya tim kuasa hukum nampaknya berhasil menenangkannya. sehingga Ponijan bersedia untuk pulang. Bahkan, ia mengaku tidak punya uang sama sekali untuk kembali pulang. Kemudian, Tim kuasa hukum LKBH Untag 45, memasankan ojek online untuk mengantarkan Ponijan pulang. “Biar kami yang membayar ojek online agar bapak bisa pulang ”kata Saleh.

Terkait kasus hukum Yoga, Tim LKBH 45 Banyuwangi, menyatakan, akan melakukan pendampingan terhadap Yoga. Namun, pihak Saleh Cs, mau mengumpulkan beberapa berkas untuk persayaratan pendampingan.

“Setelah itu akan kami buat surat kuasa hukum dan berkoordinasi dengan polsek Rogojampi, karena kami berkerja ikut aturan yang berlaku. Sebab,  yang namanya hukum tetap kita tegakkan mas, begitu juga  di dalam hukuman ada kadar (ukuran) sesuai isi perkaranya,”pungkasnya (Ari Bp)

BERITA TERKINI