BONDOWOSO, IndonesiaPos
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso kembali menggelar pembinaan dan sosialisasi kepada 50 orang pelaku usaha. Jum’at (20/12/2019). Di aula RKB Bondowoso.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Koperindag, Sigit Purnomo, Kepala Bidang Perindustrian, Agung Nur Hidayat, SE, Kasi IKM Deky Handy Prasetyo ST.MSi dan puluhan peserta pelaku IKM.
Kasi IKM Diskoperindag Kabupaten Bondowoso, Deky Handy Prasetyo ST.MSi , mengatakan, kegiatan peningkatan kemampuan industri kecil dan menengah tahun 2019 ini mengikut sertakan 50 orang pelaku IKM yang berasal dari 3 Kecamatan, diantaranya, Kecamatan Prajekan, Tapen dan Maesan.
“Kegiatan yang dilakukan pada hari ini adalah, sosialisasi dan pembinaan yang berkaitan dengan permodalan, inovasi dan diverifikasi produk,”kata Deky yang mewakili Kadis Koperindag.
Tujuan sosialisasi ini, sambung Deky, menyampaikan program-program dan kegiatan fasilitasi dari Diskoperindag yang berkaitan dengan tanda merk perusahaan, PIRT, Sertifikasi halal, Klinik UMKM, dan pameran produk unggulan.
“Ini dapat membantu komunikasi yang lebih harmonis dengan pelaku usaha sehingga permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha dapat diidentifikasi untuk dijadikan program priortitas,”tegasnya.
Selain itu Pembinaan dan Sosialisasi, ada praktek dan kunjungan lapangan pada pelaku usaha mandiri binaan Diskoperindag, yang diharapkan agar dapat memberi memotivasi peserta sehingga dapat menjadi wirausaha yang mandiri dan tangguh.
“Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian bantuan alat produksi berupa alat-alat stimulan,”ujarnya.
Deky berharap kepada para peserta dapat menjadi pengusaha yang kreatif dan inovatif. Jangan hanya tergantung pada motif atau model kekinian.
“Kita mengajak kepada para peserta untuk terus mencoba menciptakan produk-produk yang kemudian menjadi layak jual. Tentunya yang bisa meningkatkan hasil produksi,”katanya.
Ia juga melihat, Bondowoso sangat potensial bagi pengembangan dan peningkatan produksi IKM. Apalagi pada tahun 2020 nanti, persaingan di pasar global sangat ketat, sehingga diharapkan pelaku IKM mampu menciptakan produk yang bisa menembus pasar global.
“Tentunya kita harus lebih kreatif dan produktif untuk menciptakan peluang dengan pelakukan program kemitraan diantara pelaku usaha sehingga dapat melakuka direvikasi produk dengan harapan dapat memberi nilai tambah,”imbuhnya. (sus*)