BLITAR, IndonesiaPos – Setelah sebulan bebas bersyarat pada 12 Oktober 2022 lalu, mantan Walikota Blitar Samanhudi Anwar, jika dirinya tidak pernah dipecat dan tetap kader banteng (PDIP).
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD PDIP Jawa Timur, Wishnu Sakti Buana, dan nama Samanhudi Anwar, sehingga tidak perlu direhab untuk kembali ke PDI Perjuangan.
“Pak Samanhudi itu tidak dipecat, beliau masih tetap kader PDIP jadi tidak perlu ada rehab,”ujar Wishnu saat hadir di Makam Bung Karno di Kota Blitar mendampingi Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristyanto, Kamis (10/11/2022).
Wakil Walikota Surabaya ini menegaskan, meskipun Samanhudi Anwar pernah diberhentikan, karena adanya kasus gratifikasi. Tapi tetap sah sebagai kader PDI Perjuangan, karena tidak ada SK pemecatannya.
“Jadi bukan kembali ke PDIP, tapi beliau masih tetap di kandang banteng,”jelasnya.
BACA JUGA :
Peragakan Teatrikal Pertempuran 10 Nopember, Siswa-Siswi SMPN-1 Tlogosari Bondowoso Gugur Bak Pejuang
Momen Hari Pahlawan, Sonny Ajak Masyarakat Teladani Sikap Kesatria Para Pendiri Bangsa
Wisnu menegaskan, Samanhudi kembali aktif ke PDI Perjuangan. Bahkan terang-terangan Wisnhu mengaku ditugaskan DPD PDIP Jatim, untuk berkomunikasi dengan Samanhudi.
“Nampaknya beliau siap mengembalikan kejayaan PDIP pada 2024 mendatang, tidak ada masalah kok,”bebernya.
Menanggapi tidak adanya pemecatan Samanhudi Anwar tetap dianggap kader PDIP, dan akan kembali sebagai Ketua DPC PDIP Kota Blitar, dinyatakan oleh Syahrul Alim, pihaknya akan tetap patuh pada keputusan DPP PDIP kalau memang sudah memutuskannya. “Kita akan patuh pada putusan DPP,”tuturnya.
Ketika disinggung di internal DPC PDIP, apakah bisa menerima kembali Samanhudi Anwar yang dulunya memang pernah menjadi Ketua DPC PDIP Kota Blitar sejak 2005 silam.
BACA JUGA :
Usai Dikukuhkan Sebagai Ketua DPC PDI Perjuang Blitar, Rijanto Bertekat…
Gegara Dengungkan Dewan Kolonel, PDIP Copot Johan Budi dari Pimpinan BURT DPR…
“Insya Allah tidak masalah, karena bagaimanapun beliau pernah menjadi pejuang partai dan kami tidak mau menyepelekan itu. Jadi tidak ada masalah, kalau memang DPP sudah memutuskan demikian,”beber pria yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Blitar.
Sementara itu Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang hadir di Kota Blitar mendampingi utusan dari 32 negara, peserta Konferensi Bandung-Belgrade-Havana di Makam Bung Karno. Ketika ditanya mengenai tidak adanya pemecatan Samanhudi Anwar, karena kewenangannya ada pada DPP PDIP.
“Iya benar pemecatan kader ada di DPP, tapi kalau soal pemecatan Samanhudi Anwar itu akan saya cek dulu,” jawabnya.
Demikian juga ketika didesak untuk memberikan pernyataan kalau memang tidak ada pemecatan Samanhudi Anwar, yang sebelumnya ketika awal tersandung kasus gratifikasi diberitakan dipecat oleh induk partainya. “Nanti-nanti, saya cek dulu ya,”tandasnya sambil berlalu.
BACA JUGA :
Ganjar dan Yenny Disebut Pasangan Capres Miliki Elektabilitas Tertinggi
Hasil Survei Polmatrix, Elektabilitas PDIP Masih Unggul, Demokrat Geser Gerindra dan Nasdem
Ditempat terpisah, mantan Walikota Blitar, Samanhudi Anwar membenarkan jika dirinya memang tidak pernah dipecat oleh partainya.
“Memang sampai sekarang saya tidak pernah menerima surat pemecatan, bisa jadi saya satu-satunya kader yang terkena masalah tapi tidak dipecat. Karena Ketum PDIP, Ibu Megawati Soekarno Putri paham masalahnya, saya itu di dzolimi,”kata Samanhudi.
Mengenai tawaran untuk kembali ke PDIP, pria yang dijuluki Panglima Kawulo Alit ini mengaku saat ini fokus dengan keluarga dan bisnisnya.
“Saya tidak menolak dan tidak menerima dulu, nanti kalau sudah saatnya akan saya sampaikan keputusan politik saya. Karena yang utama berjuang bersama rakyat, memperjuangkan APBD Pro Rakyat bisa melalui partai mana saja,” pungkasnya.(Lina)