PAPUA – IndonesiaPos
Polisi masih mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) terduga pelaku pembunuhan 11 pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Upaya pengejaran dilakukan secara intensif dan terkoordinasi.
“Kami terus melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas serangan brutal ini,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo dalam Keterangannya, Jumat (11/4).
Di samping itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Kemudian, tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Percayakan kepada aparat keamanan yang saat ini sedang bekerja maksimal,” ujar mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Timur itu.
Sebelumnya, disebutkan polisi telah mengerahkan tim yang terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz untuk memburu pelaku. Polisi akan menindaklanjuti kasus pembunuhan itu melalui langkah hukum yang terukur dan profesional.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada 6-7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. Sebanyak 11 pendulang emas tewas karena mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah.
Dari 11 korban meninggal, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara itu, lima lainnya masih dalam proses identifikasi.
Polisi telah mengerahkan tim yang terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz untuk memburu pelaku diduga kuat KKB. Satgas Ops Damai Cartenz dipastikan akan menindaklanjuti kasus pembunuhan itu melalui langkah hukum yang terukur dan profesional.
Dikabarkan, Tim gabungan Operasi Damai Cartenz-2025 bersama TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah korban pembunuhan diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di area pendulangan emas, tepatnya di Lokasi 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Keduanya dievakuasi pada Kamis (10/4).
Kedua jenazah kini berada di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, untuk dilakukan proses identifikasi dan investigasi lebih lanjut. Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian di tengah kondisi medan yang berat serta cuaca yang kurang bersahabat.
“Evakuasi dua jenazah korban KKB telah berhasil kami laksanakan hari ini dan telah tiba di RSUD Dekai,” kata Faizal dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4).
Faizal mengatakan selanjutnya polisi akan menginvestigasi dan identifikasi secara menyeluruh. Guna memastikan identitas korban serta mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa pembunuhan pendulang emas itu.
Evakuasi kornan dilanjutkan hari ini. Proses evakuasi pada Kamis kemarin dihentikan, mengingat kondisi cuaca yang memburuk serta waktu yang sudah malam.
“Sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 juga telah mengirimkan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura ke RSUD Dekai untuk membantu proses identifikasi secara profesional dan cepat,” ungkap Wakapolda Papua itu.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada 6-7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. Sebanyak 11 pendulang emas tewas karena mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah.
Tiga Warga Bojonegoro Produksi Senpi Untuk KKB Ditangkap Polda Jatim