Bondowoso,IndonesiaPos.Co.Id
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bondowoso yang telah bersama-sama mengusung Bupati KH. Salwa Arifin dan Wabup H. Irwan Bachtiar Rahmat memenangkan Pilkada Serentak Bondowoso 2018 lalu, kini sudah tak harmonis lagi. Sebab, PPP lebih terlena dipusaran kekuasaan eksekutif sehingga dengan terang-terangan meninggalkan PDI-P.
Baca juga : Ahmad Dhafir Buktikan Peryataannya Koalisi PKB PDIP dan Golkar Kuasai AKD DPRD Bondowoso
Hubungan PPP dan PDI-P, itu sudah terlihat saat pembentukan dan penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Bondowoso periode 2019-2024 pada 7 Oktober 2019 lalu. PDI-P dengan PPP resmi bercerai dan PDI-P memilih jalannya sendiri dengan berkoalisi dengan Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar di Parlemen, sehingga dalam pembentukan dan penetapan posisi pimpinan Komisi, Bapemperda (Badan Pembuat Peraturan Daerah) , dan Badan Kehormatan (BK) DPRD sukses menempatkan anggotanya pada posisi ketua Komisi II, Wakil Ketua Komisi I, Sekretaris Komisi III dan Komisi IV, dan Ketua BK.
Baca juga : Ketua DPRD Damprat Sekda Didepan Ratusan Kades Saat Aksi
Sedangkan, PPP yang membentuk Fraksi Persatuan Pembangunan-Demokrat (FPPD) tidak menempatkan satu anggotanya di posisi ketua, wakil ketua, dan sekretaris AKD. Partai berlambang Ka’bah ini hanya kebagian anggota Komisi, Bapemperda, dan BK DPRD. Nasibnya sama dengan Fraksi PKS dan Fraksi Gerindra.
Baca juga : Tiga Fraksi DPRD Bondowoso Ajukan Hak Interplasi
Anggota Fraksi PDI-P yang terpilih Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto mengatakan, menjelang pembentukan dan penetapan pimpinan AKD, PPP sudah tidak ada komunikasi dengan PDI-P. Bahkan ada statement dari salah satu politisi PPP, bahwa setelah Pilkada Serentak Bondowoso 2018, PPP tidak akan berkoalisidengan PDI-P. ”Itu alasan PDI-P mengambil keputusan berkomunkasi dengan parpol lain dan hasilnya terlihat dalam pembentukan AKD itu,” kata Andi.
Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Bondowoso 2014-2019, PDI-P yang selama ini mengusung dan mendukung pasangan Bupati Salwa dan Wabup Irwan (SaBar), kerap tidak dilibatkan. Namun, PDI-P tetap diam. Padahal, konstribusi PDI-P bagi kebijakan pemerintahan Bupati Salwa dan Wabup Irwan cukup besar.
Meski begitu, PDI-P tetap mendukung program Bupati dan Wabup yang baik. Apalagi, kader terbaik PDI-P menjadi Wabup mendampingi Bupati hingga tahun 2023”,tegasnya.
Sementara Ketua DPC PPP Bondowoso, H. Buchori Mun’im membenarkan pernyataan politisi PDI-P, bahwa PPP dan PDIP tidak berkomunikasi dalam pembentukan dan penetapan pimpinan AKD.
”Kalau PPP tidak berkomunikasi dengan PDI-P dalam mewujudkan Bondowoso Melesat tidak benar itu. Saya dan teman-teman PPP anggota DPRD baik dengan anggota Fraksi PDI-P. Saya yakin semua sepakat mendukung Bondowoso Melesat,” katanya. (ido)