JAKARTA, IndonesiaPos
Gerak cepat anggota TNI untuk melakukan pengejaran terhadap sejumlah tersangka pelaku penyerangan Pos persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat membuahkan hasil, dengan dua tersangka berhasil ditangkap dan tim masih menyelidiki pelaku lainnya.
Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menerangkan saat diringkus, keduanya tidak mengakui perbuatan tersebut, namun setelah diperiksa akhirnya kedua pelaku yang baru tertangkap mengakui keikutsertaan dalam penyerangan Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat Selatan.
“Masih pengejaran, kita sudah amankan 2 pelaku, yang ikut terlibat di sana. Awalnya mengakui hanya ikut melempar batu, kemudian diakui ikut menyerang. Tersangka lainnya masih terus kita kejar,” ujar Pangdam I Nyoman Cantiasa, Jum’at (3/9).
“Sekali lagi saya mengajak agar kita semua mari tetap jaga situasi tetap kondusif, tetap aman. Kami dari TNI dan Kepolisian siap mengamankan keselamatan masyarakat. Mari kita hentikan konflik. Mari kita membangun. Kita dorong agar tersedia pendidikan agar membuka wawasan,” tegas I Nyoman Cantiasa.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyampaikan duka cita atas Penyerangan Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, menurut Mandacan tindakan penyerangan secara brutal ini sangat tidak manusiawi dan pemerintah mengutuk tindakan penyerangan tersebut.
“Kami menyampaikan duka cita atas gugurnya 4 prajurit TNI terbaik, ini perbuatan keji dan tidak manusiawi, kita mendukung TNI-Polri melakukan tugasnya sesuai aturan yang ada, saya imbau masyarakat agar menjaga dan menjamin keamanan ketertiban diwilayah Papua Barat ini,” ungkap Mandacan.
Gubernur, Kapolda dan Pangdam XVIII/ Kasuari Papua Barat mengajak seluruh masyarakat di Maybrat agar tetap menjaga situasi, keamanan, ketertiban masyarakat dan tidak terprovokasi dengan berita yang disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.(*)