<

Eko Sukartono : Pemilihan Ketua KONI Banyuwangi “Tidak Sesuai AD-ART”

Eko Sukartono

BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id

Siapa yang tidak kenal dengan sosok tokoh yang bernama Eko Sukartono, ia adalah seorang pemerhati olahraga di Banyuwangi. Tokoh ini sangat menyayangkan Pemilihan Ketua KONI Banyuwangi yang diduga telah menyimpang dari AD-ART.

Menurut Eko Sukartono, AD-ART merupakan bagian dari keabsahan dalam tatanan setruktur organisasi. Sehingga jika pembentukan kepengurusan atau pemilihan ketua umum tidak berdasarkan AD-ART. Maka dapat dipastikan kepengurusan tersebut menjadi tidak berdasar, dan riskan dengan permasalahan hukum, seperti yang dilakukan Koni Banyuwangi.

“Sekarang Koni itu menggunakan dana Pemerintah sesuai dengan skala masing-masing wilayah, sehingga jika kepengurusan tidak berdasar. Maka dana yang digunakan dapat menjadi dana korupsi karena diberikan kepada organisasi yang kepengurusannya tidak jelas.”Ucap Eko Sukartono yang juga menjadi Penasehat Koni Banyuwangi.

Dia menambahkan, dalam hal pembentukan panitia penjaringan calon ketua umum Koni Banyuwangi juga sangat jelas melanggar AD-ART. Pasalnya pembentukan dilaksanakn tanggal 5 Agustus 2019, sedangkan pengunduran ketua Koni Banyuwangi tanggal 21 Agustus 2019.

“Seharusnya Michael Edy Hariyanto yang menjadi ketua umum Koni Banyuwangi, sebelum mengundurkan diri harus memberikan contoh yang baik kepada Koni Banyuwangi. Terlebih lagi ia juga terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, pastinya harus memberikan contoh yang baik buat masyarakat Banyuwangi. “ Imbuhnya

Sementara itu, Wakil Ketua III Bidang Anggaran Koni Kabupaten Banyuwangi, Abdul Syakur saat di konfirmasi persoalan ini melalui pesan whatsap balik bertanya.

“Yang mana yang tidak sesuai dengan AD- ART?. Tolong kalau punya AD-ART suruh baca lagi. ”kata Abdul Syakur  melalui pesan whatshap

Kendati demikian, jika pemilihan calon ketua umum Koni tetap dilakukan tidak sesuai dasar AD-ART, maka Eko Sukartono akan melaporkan penyimpangan organisasi Koni ini ke Koni Provinsi Jawa Timur dan Koni Pusat. (Rip/Tim)

BERITA TERKINI