JAKARTA, IndonesiaPos
Elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survei calon presiden 2024 memang selalu mengalahkan Puan Maharani. Hal itu membuat suasana internal PDI Perjuangan makin panas. Ditambah Puan tidak mengundang Ganjar kala memberikan arahan untuk Pemilu 2024.
Sejumlah lembaga survey seperti LSI pada bulan januiari 2021, elektabilitas Ganjar Parnowo 10,6% dan Puan Maharani 0,1% terpaut jauh, kendati Puan anak dari ketua Umum PDI Perjuangan,
Sementara, survey Indikator pada bulan Maret 2021, elektabilitas Ganjar Pranowo masih memimpin di 13,7% dan Puan Maharani hanya 1,1%, sedangkan survey Charta Politika Indonesia, pada bulan Aplril 2021, Gubernur Jawa Tengah ini berada di 16% sedangkan Ketua DPR-RI yang digadang-gadang menjadi calon Presiden hanya memiliki 1,2%.
Masyarakat Indonesia dapat menilai jika elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai kader terbaik PDI Perjuangan tetap unggul dan mengejar elektabilitas Prabowo Subiyanto. Sementara Puan Maharani putri pemilik PDI Perjuangan tidak beranjak.
“Meski Mbak Puan itu putri Ibu Megawati sebagai pemilik PDI Perjuangan, belaum saatnya untuk maju sebagai calon Presiden. Mendingan dia tetap berada di parlemen,”kata Sugianto, pria asal Madiun ini.
Kata dia, tahun 2014 lalu Joko Widodo ditolak oleh Taufiq Kiemas sebagai Calon Presiden, tapi di detik-detik terakhir Megawati legowo dan berbesar hati menyalonkan Gubernur DKI Jakarta, hingga kemudian terpilih menjadi presiden hingga dua periode.
“Menurut saya, saat ini bukan jaminan seorang trah Sukarno terpilih menjadi Presiden, malah masyarakat Indonesia lebih memilih Kader PDI Perjuangan, seperti Joko Widodo dan Ganjar Pranowo yang dicintai rakyat Indonesia,”tegasnya.
Pria yang akarba disapa Sugik ini berharap, DPP PDI Perjuangan lebih bijak, untuk lebih mengutamakan kehendak rakyat daripada kemauan elitnya untuk menjaring calon Presiden, karena yang menentukan rakyat bukan pengurus partai.
“Betul kan mas, yang akan memilih calon Presiden itu rakyat, pengurus partai hanya menjaring kader terbaiknya. Dan kader terbaik PDI Perjuangan itu hanya Ganjar Pranowo,”imbuhnya.
