<

Evaluasi Jalin Matra Disorot, DPMD Jatim Pastikan Sesuai

MALANG, IndonesiaPos.co.id

Rapat koordinasi dan evaluasi Program Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Mandiri Sejahtera) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemprov Jatim Aria Hotel, Malang diprotes keras oleh Mahmudi Ibnu Khotib, salah satu pendamping Program Jalin Matra PFK 2019 asal Bangkalan Madura, Senin (18/11/2019) sekitar pukul 20.30.

Protes itu disampaikan pada saat sesi tanya jawab. Dalam kesempatan itu, Mahmudi mengatakan bahwa materi yang disampaikan sama sekali tidak terkait tema yang telah ditentukan melainkan tentang kemiskinan secara umum dan bahkan sempat membicarakan program lain.

Baca juga : DPMD Gunakan Dua Model Evaluasi Jalin Matra 2019

“Ini temanya apa. Saat pembukaan Rakor para peserta hanya diberikan materi saja bukan evaluasi pelaksanaan program. Padahal saya sudah menyiapkan bahan evaluasi program jalin matra berdasarkan temuan di lapangan.  Saya melihat acara ini terkesan menghabiskan anggaran,” ujarnya.

Sempat terjadi perang mulut antara Mahmudi dan moderator. Namun kemudian Mahmudi keluar ruangan sambil mengatakan  bahwa pihaknya akan  menyampaikan perihal itu ke BPK Jatim termasuk juga menyampakan ke DPRD Jawa Timur.

Protes terkait acara tersebut juga berlanjut hingga keesokan harinya. Salah satu pendamping Jalin Matra PFK,  Kasmuin mengaku bahwa rapat evaluasi sama sekali tidak dibahas mengenai evaluasi Jalin Matra. Kata dia, semestinya DPMD mengundang perwakilan dari tiga perguruan tinggi yang selama ini telah bekerjasama dalam program Jalin Matra.

“Saya kawatir saja, ada etika yang di langgar. Saya melihat kegiatan ini tidak pas dengan tema. Yang diundang adalah orang yang sama dan tidak membahas evaluasi Jalin Matra,” katanya.

Sementara itu,  Kepala DPMD Propinsi Jawa Timur, Ir. Muhammad Yasin, M.Si menjelaskan bahwa ada dua sesi dalam koordinasi program Jalin Matra 2019. Pertama adalah evaluasi program kemiskinan secara makro dengan menghadirkan pakar yang memang berkompeten di dalam pengentasan kemiskinan. 

Di harapkan nanti akan ada rekomendasi untuk penanganan  kemiskinan  di masa depan. Kemudian yang kedua adalah rakor jalin matra yang nantinya akan diisi oleh perwakilan 3 perguruan tinggi. “Jadi tetap ada evaluasi, nah nanti ini akan kita hadirkan dari perguruan tinggi. Kita tidak ingin ada salah persepsi,” katanya.(lis)

BERITA TERKINI