PAMEKASAN,IndonesiaPos
Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) meluruk kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan, lantaran kecewa terhadap ketua Badan Perwakilan Desa (BPD), karena membentuk panitia pilkades tanpa musyawarah dengan anggota BPD. Selasa (21/06/2021) pagi.
Ketua FAAM, Abdul Basit menyatakan, aksi ini meminta pihak Kepala Dinas DPMD Kabupaten Pamekasan untuk merombak total struktur anggota BPD Desa Tanjung.
“Penetapan struktur keanggotaan BPD Desa Tanjung sangat tidak relevan dan tanpa sepengetahuan anggota BPD yang lain, oleh karenanya kami meminta kepada Kepala DMPD supaya mengambil langkah taktis, agar Pilkades di Desa Tanjung berjalan dengan secara kondusif,”katanya
Kepala DPMD Achmad Faisol, saat menemui para aksi FAAM mengatakan, secara garis koordinasi pihaknya memang menjadi panitia pelaksana Kabupaten. Namun, terkait persoalan mengenai perombakan struktur keanggotaan BPD Desa Tanjung untuk menjadi panitia Pilkades bukan ranahnya dan pihaknya tidak mempunyai kebijakan.
“Yang mempunyai kebijakan ialah Bupati Pamekasan,”ucap Faisol dihadapan para aksi Unras.
Sementara itu BPD yang terpilih di Desa Tanjung Mohammad Saleh mengaaku, penetapan panita Pilkades tersebut tanpa dimusyawarahkan dengan BPD yang lain, sehingga masyarakat berasumsi pemerintah Desa Tanjung memanipulasi Data.
“Saya sangat merasa kecewa atas keputusan yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,”ujarnya
Saleh menambahkan, pada saat pembentukan panitia Pilkades pihaknya mengaku ironi ketika salah satu masyarakat yang tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa menjadi Ketua panitia Pilkades.
“Jika hal seperti ini tetap berkelanjutan, maka kami tidak menjamin pelaksanaan Pilkades di Desa Tanjung akan kondusif,” tegasnya.( an/h