<

Festival Durian Puncak Ratu 2020, Diminati Masyarakat Pamekasan Madura

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Festival Durian Puncak Ratu yang dibuka oleh Wakil Bupati Pamekasan Raja’e pada hari Jum’at 31 Januari 2020 lalu berlangsung dengan meriah, karena dipadati oleh kalayak masyarakat serta peserta lomba Durian.

Lomba Belah Durian dan memakan Durian di obyek wisata Puncak Ratu Desa Tebul Barat, Kecamatan Pegantenan Pamekasan menjadi ajang promosi buah Durian Lokal Pamekasan, dan menjadi icon Destinasi wisata.

Dihari ke dua, peserta lomba belah durian di dominasi oleh warga Pamekasan. Namun warga dari Kabupaten Sampang, Sumenep dan Bangkalan juga ikut memeriahkan, sehngga  peserta sangat antusias mengikuti lomba membelah Durian tanpa menggunakan bantuan alat apapun.

Ketua Pelaksana Lomba, Ahmad Fiki Faisal mengatakan pada IndonesiaPos, di hari kedua Lomba Belah Durian pesertanya mencapai 35 dari Kabupaten yang ada di Madura.

“Belah Durian aturannya tanpa alat, Durian harus dibelah dengan memakai tangan tanpa bantuan alat apapun, di banting dan di injak dengan kaki tanpa alas kaki dengan ketentuan durasi waktu 3 menit,”kata Faisal.

Tujuan lomba ini, untuk lebih memperkenalkan buah durian lokal Pamekasan yang berasal dari Desa Tebul Barat Pegantenan.

“Kami berharap kerjasama dengan Pemerintah Desa Tebul Barat tetap berlanjut sehingga  event ini dimasukkan dalam agenda tahunan,”harap Faisal.

Selain itu, Managemen wisata Puncak Ratu juga  berharap kepada Dinas Pariwisata  kabupaten Pamekasan agar kegiatan ini dimasukkan dalam Kalender Event Kunjungan Wisata. Karena momen ini sangat pas.

“Jadi setiap bulan Januari Lomba Durian di Puncak Ratu bisa dimasukkan dalam Kalender Event Kunjungan Wisata,”tegasnya.

Sementara itu, salah seorang pemilik Salon Gatot di Jalan Dirgahayu Pamekasan mengatakan, dirinya mengikuti lomba belah Durian dikarenakan rasa penasaran saja.

“Bagaiman sih membelah Durian tanpa memakai alat bantu, dan alhamdulillah sekali banting Durian sudah pecah dan saya masuk pada final lomba tersebut,”kata Gatot.

Ia sangat berharap, lomba belah Durian ini di tahun berikutnya bisa diselenggarakan kembali dan lebih meriah dari sekarang, karena lomba belah Durian sangat unik dan di Madura.

“Sebab, hanya di Puncak Ratu Desa Tebul Barat yang mengadakan Lomba ini karena lomba ini bisa mengangkat Durian lokalnya yang benar benar khas Durian lokal, dan sangat senang sekali saya bisa masuk finali,,”pungkas nya.(Ipe/ndri).

BERITA TERKINI

IndonesiaPos