BONDOWOSO, IndonesiaPos
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita mengajak masyarakat Bondowoso untuk Nonton Bareng (Nobar) film Hati Suhita, di Studio Bioskop NSC Bondowoso, Senin (24/07/2023).
Acara Nonton Bareng di Studio New Star Cineplex ini pihak Komunitas binaannya Se Tretanan Dhibik (STD), dan bekerjasama dengan Bioskop NSC Bondowoso
Pihak panitia menyediakan ratusan tiket gratis. Alhasil sejak dibuka pendaftaran pada Sabtu (22/07/2024), ratusan tiket ludes diserbu masyarakat Bondowoso untuk menonton film yang diangkat dari novel karya Khilma Anis tersebut.
Koordinator STD Bondowoso, Dedy Faizal Ali, mengatakan, film Hati Suhita ini karya anak bangsa yang diangkat dari cerita yang terdapat unsur falsafah kebudayaan, religi dan gambaran kehidupan dunia Pesantren di Indonesia.
Sedangkan yang memfasilitasi nobar ini adalah Sonny T Danaparamita dan Bioskop NSC Bondowoso. Hal ini dilakukan sebagai apresiasi dan dukungan terhadap hasil kreatifitas anak bangsa agar lebih dikenal oleh masyarakat.
“Saya sampaikan terimakasih kepada Mas Sonny dan Bioskop NSC yang telah memfasilitasi kami untuk nonton Film Hati Suhita ini.
Kami dan masyarakat Bondowoso merasa senang dan terhibur, bahwa film karya anak bangsa juga memiliki kualitas yang tak kalah dengan film-film dari luar,”jelasnya.
Sementara itu, Sonny T Danaparamita menyatakan, film Hati Suhita tidak sekedar kisah romansa pesantren antara Gus Birru, Ning Alina Suhita dan Rengganis. Namun, ada edukasi dunia pesantren yang merupakan kawah candradimuka dan pondasi pendidikan yang tangguh bagi bangsa ini. Sehingga menurut Sonny film ini layak dipertontonkan pada banyak orang di Bondowoso.
“Film Hati Suhita yang digarap secara apik, ceritanya terasa dekat dengan lingkungan masyarakat pesantren Indonesia. Oleh karena itu saya mengajak masyarakat Bondowoso untuk menonton Film itu. Saya juga berharap agar karya semacam ini juga lahir dari tangan-tangan santri yang lain di Bondowoso,”kata Sonny.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, di Bondowoso banyak sekali santri yang berbakat dalam melahirkan karya-karya sastra. Film ini membuktikan bahwa pesantren juga bisa melahirkan anak yang kreatif dalam dunia seni, sastra, dan kebudayaan.
“Film Hati Suhita ini juga mampu menggugah pegiat seni, karena pondok pesantren dapat melahirkan hasil karya yang mengemparkan dunia seni dan budaya di Indonesia,”tegasnya.
Sonny mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan film ini, sehingga film karya anak pesantren ini sangat diminati oleh masyarakat Bondowoso untuk ditonton.
“Terimakasih kepada kawan-kawan, masyarakat Bondowoso, panita dan khususnya pihak Bioskop NSC Bondowoso, yang telah mensupport acara nobar ini sehingga dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya