JEMBER, IndonesiaPos – Puluhan Rekanan yang tergabung Dalam Forum Kokunikasi Korban wastafel Jember (FKKWJ), Jumat (11/2/2022) siang mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jember.
Mereka meminta dukungan partai berlambang Banteng moncong putih untuk memperjuangkan nasib pekerjaan wastafel mereka yang belum terbayar.
Imam Hambali, koordinator FKKWJ mengungkapkan, ada sekitar 400 rekanan wastafel yang belum terbayar sejak 2020 lalu. Selama ini lanjut Hambali, banyak multi efek yang terjadi dari dampak tidak terbayarnya wastafel bagi para rekanan.
“Banyak rekanan yang terpaksa menggadaikan sertifikat rumah mereka, menjual aset kendaraan pribadinya, termasuk hutang kepada toko dan pekerja lapangan” terangnya.
Hal ini dilakukan karena dalam proses pengadaan wastafel murni dana pribadi yang digunakan. ” Kita terpaksa menggunakan dana pribadi, sebab bank pemerintah tidak mau memberikan pinjaman untuk proses pengadaan wastafel”ungkapnya.
Akibatnya, kata dia, banyak rekanan yang terpaksa meminjam kredit kepada bank non pemerintah yang bunganya sangat besar. Apalagi hingga hampir 2 tahun tidak cair, membuat rekanan semakin terlilit hutang.
Senada juga disampaikan Imam Muslimin. Secara rinci dirinya menjelaskan ada sekitar Rp.85 Milyar yang belum terbayarkan dalam pengadaan wastafel . Untuk kelompok pertama, bagi rekanan yang sudah selesai pekerjaannya,sudah diperiksa dan sudah ber SPJ yang belum terbayar. “untuk kelompok ini ada sekitar Rp.31 milyar yang belum terbayarkan,”terangnya.
Sedangkan sisanya ada sekitar Rp.54 miliar paket pekerjaan yang belum terbayarkan kepada rekanan dengan progres pekerjaan sudah selesai, namun belum diperiksa dan belum ber SPJ.
Salah satu persoalan belum terbayarnya proyek wastafel bagi rekanan yang belum diperiksa dan belum ber SPJ karena pada waktu itu menurut Imam muslimin banyak petugas di OPD yang tidak ” berjalan
“Karena terbentur kondisi covid 19 yang masih marak dan belum adanya SK kepada petugas karena menjelang masa kampanye pemilihan Bupati.
Menyikapi persoalan ini, ketua Fraksi PDIP Jember, Edi Cahyo Purnomo menyatakan sikap, pihkanya akan terus mengawal proses keluhan rekanan wastafel sesuai amanah partai
“Kami tidak main-main dalam persoalan ini. Kami akan mengawal terus sampai menemukan solusi Pencairan bagi rekanan korban wastafel,”tegasnya.
Dirinya meminta kepada rekanan untuk tetap semangat memperjuangkan hak mereka. “Saya minta kepada sampean semua untuk tetap semangat. Satu komando dalam penyelesaian kasus ini,”tambahnya.
Kedepannya, lanjut Ipung sapaan akrab Edi Cahyo Purnomo, dirinya akan menyuarakan persoalan ini lewat jalur politik di DPRD Jember.
Hingga berita ini diturunkan sejumlah upaya telah dilakukan FKKWJ termasuk melakukan gugatan secara perdata melalui jalur hukum. Jika tidak ada respon ,mereka akan akan turun kejalan dengan mendirikan posko pengaduan korban wastafel di sekitar alun-alun Jember hingga tuntutan mereka dipenuhi Bupati.(kik)