BANYUWANGI, IndonesiaPos
Pasca Penandatangan yang dilakukan Pemerintah Banyuwangi dengan Bondowoso terkait kesepakatan batas wilayah Ijen menimbulkan polemik. Banyak pihak yang menyesalkan hal tersebut. Salah satunya Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hj Siti Mafrochatin Nikmah
Menurut Bunda Nikmah Panggilan Akrab politisi PKB tersebut menginisiasi hak angket untuk melakukan penyelidikan yang dimiliki oleh dalam memutuskan bahwa pelaksanaan suatu undang-undang dalam kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis dan berdampak luas.
Lebih jauh dirinya juga mengatakan dalam hal penandatangganan kesepakatan Bupati Banyuwangi dan Bupati Bondowoso prihal batas wilayah Ijen, Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani tidak ada komunikasi sebelumnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Banyuwangi.
“Kita sebagai wakil rakyat seger waras semua tidak diajak bicara tiba-tiba saja dengar ijen dicaplok bondowoso. Sebagai wakil rakyat Banyuwangi Kami tidak terima”, Tegas Nikmah
“Ibaratnya tiba tanah tumpah darah kita yang sangat kita cintai di serobot orang lain, apalagi ini bukan sekedar tanah yang dicaplok tapi potensi gas bumi yang ada didalamnya, meskipun katanya akan menganulir pertanyaanya apakah bisa tanda tangan Anulir? “, ujarnya
Dirinya menjelaskan selain pesonanya yang mendunia, juga tentu saja menyangkut pertanggung jawaban investasi yang sudah dilakukan dengan menggunakan uang rakyat Banyuwangi yang selama ini dilakukan termasuk Festival Tour de Ijen.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan prihal penandatanggan itu belum selesai dan Mendagri belum memberikan keputusan.
“Saya rasa masalah ijen ini belum selesai kami dari Eksekutif akan terus pertahankan untuk menjadi bagian dari Banyuwangi, kami dari tim Eksekutif meminta dari kemendagri untuk memfasilitasi pertemuan kembali dengan kabupaten Bondowoso”, Ujar Bupati Banyuwangi.
Namun saat ditanya alasan Bupati Menandatanggani dan lantas menganulir kembali dirinya menjawab ada dinamika dalam proses tanda tangan.
“Ya itu ada dinamika tersendiri kita gak mau ramai dimedia kita gak mau hubungan Banyuwangi dan Bondowoso kurang baik”, jawabnya. (vian,dod)