PAMEKASAN, IndonesiaPos.co.id
Forum Wartawan Pamekasan (FWP) sangat kecewa akan sikap Pemerintahan Kabupaten setempat, pasalnya, saat acara Seminar Internasional di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan tidak melibatkan awak media, Minggu (27/10/2019).
Acara Seminar Internasional tersebut berawal dari ide FWP yang telah diajukan kepada Pemerintahan Kabupaten Pamekasan melalui kerjasama dalam bentuk proposal kegiatan.
Ketua FWP, Dedy Priyanto menjelaskan ketika pembuatan proposal kegiatan Seminar Internasional berdasarkan atas permintaan dari Bupati Pamekasan. Dalam proposal kegiatan tertera susunan kepanitiaan yang kemudian diserahkan kepada Asisten Pribadi (Aspri) Bupati. Selanjutnya proposal tersebut didisposisikan kepada Bappeda Pamekasan.
“Berselang beberapa waktu sambil menunggu kepastian proposal FWP kepada Bupati. Ternyata kegiatan Seminar Internasional justru tak ada kabar dari pemerintah. Namun, ketika ditanya kepada Bappeda dan Bagian Humas Protokol Kabupaten, justru kedua OPD tersebut saling lempar,”ketusnya.
Dedy sapaan akrab Ketua FWP mengatakan, sangat kecewa sekali lantaran ide FWP malah dijiplak oleh Pemerintah. sedangkan FWP yang punya ide tidak dilibatkan sama sekali didalam acara tersebut. Proposal kegiatan Seminar Internasional tersebut merupakan kerja keras dari pengurus FWP.
Menurutnya, seminar Internasional tersebut merupakan acara besar yang berawal dari kerja keras dan kedekatan FWP dengan pihak Kedubes RI di Negara Tanzania, Afrika. Kata Dedy, pihak Kedubes bersama FWP kemudian berdiskusi untuk menggagas kegiatan Seminar Internasional tersebut.
“Sakit hati kami bercampur kekecewaan lantaran ide kami malah dicuri oleh Pemkab,” ungkapnya.
Dedy meminta agar seluruh jurnalis yang tergabung dalam FWP melakukan pemboikotan untuk tidak menghadiri acara Seminar Internasional itu.
“Memang kita sengaja untuk tidak ikut dalam acara tersebut baik itu sebagai kepanitiaan terlebih untuk tidak meliput kegiatan tersebut,” tandas Dedy.
“Akibat ketidak konsukwennya para pejabatnya, maka disinilah yang nantinya bisa merugikan terhadap cita-cita Bupati dan Wakil Bupati dalam menjadikan Pamekasan Hebat,”katanya.
“Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan para oknum sebenarnya sedikit kerja dan banyak mencari muka kepada orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan,” tegas Dedy.
Oleh karena itu, tambah Dedy, FWP akan melakukan audensi dengan Bupati Pamekasan terkait kinerja anak buahnya yang telah merugikan forum tersebut.
“Pastinya Senin depan kami akan layangkan Surat Audensi kepada Bupati, agar Bupati mengetahuinya apa yang sudah terjadi bahwa proses pelaksanaan acara tersebut tidak sedang baik baik saja,”pungkasnya.( hn/ayu)