SUMENEP,IndonesiaPos
Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumenep melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Wisata Batu (KWB). Kegiatan Kunker tersebut dikemas dengan Dialog dan Studi Pariwisata yang bertajuk “Menggali Potensi dan Pengelolaan Wisata Sumenep dari Kota Batu ” selama 3 hari.
Kunker itu, bertujuan untuk mempelajari destinasi Kota Batu, dengan melakukan dialog dengan Pemkot Batu yang diwakili Plt Kadis Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono. Kemudian PWRI diajak berkunjung ke sejumlah Destinasi Wisata di Batu, seperti wisata alam, buatan, hingga wisata Desa.
Pertemuan antara DPC PWRI Sumenep dengan Plt Dinas Pariwisata Kota Batu Malang berlangsung hangat dan seru, karena saling tukar pendapat dalam mengenali potensi wisata yang ada di wilayah masing masing.
Ketua DPC PWRI Sumenep, Helman JR mengatakan, tujuan kunker ke Kota Batu tidak lain untuk menggali ilmu bagaimana cara mengembangkan Pariwisata, yang nantinya bisa diterapkan di Kota Kabupaten Sumenep.
“Kami ucapkan terima kasih banyak atas penyambutannya terhadap DPC PWRI Sumenep. Kami berharap nantinya wisata di Sumenep semakin berkembang, sekaligus bisa membuka lahan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan usaha untuk merevitalisasi ekonomi kerakyatan masyarakat di Kabupaten Sumenep,”kata Helman.
Plt Kadis Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono menyatakan, ada empat point yang menjadi kunci kesuksesan Kota Batu dalam mengelola Destinasi Wisata sehingga dikenal dengan Kota Wisata Batu. “Empat point yang kami lakukan dalam mengembangkan Pariwisata disini, diantaranya, Tingkatkan SDM ( Sumber Daya Manusia ), anggaran, hadirkan Seni dan Budaya kearifan lokal di setiap Destinasi Wisata dan memperkuat Marketinganya,” jelas Imam Suryono.
Pria asal Kabupaten Sumenep itu menambahkan, untuk meningkatkan SDM dalam mengembangkan Pariwisata, ada beberapa cara yang dilakukannya seperti,
membentuk Forum Group Diskusi (FGD) disetiap Desa, mengajak para pemuda dan masuarakat menjadi pegiat Pariwisata dan melakukan pembinaan kepada pelaku wisata. “Dengan meningkatkan SDM sangatlah tidak mudah, dari itu perlu ketelatenan dan semangat untuk membimbing para pelaku wisata,”terangnya.
Yang paling menarik, kata Imam, adalah teknik promosi yang dilakukan Pemkot Batu melakui Dinas Pariwisata sangat bagus dan bisa diaplikasikan di Kabupaten Sumenep. Teknik Promosi yang dilakukan Pemkot Batu diantaranya, menggandeng wartawan atau pelaku media untuk terus mempublikasikan Destinasi Wisata, mengajak pemuda lewat Medsos, mengumpulkan investor dan pelaku wisata Nusantara serta mengajak masyarakat dan pemuda untuk membuka Travel Paket Wisata.
“Kemajuan wisata apapun tergantung promosinya, jika promosinya bagud maka wisata itu semakin berkembang dan terkenal,”imbuhnya. (Rid/Dyah)