<

Gazebo di Kawah Wurung Roboh Diterjang Angin Kencang

BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id

Sejumlah sarana prasarana (sarpras) di Kawah Wurung (Kawu) mengalami kerusakan akibat angin kencang yang terjadi. Tampak  gazebo yang ada di beberapa titik objek wisata Kawah Wurung pun roboh, dan beberapa fasilitas umum lainnya juga alami kerusakan. Belum lagi, sejumlah pohon di sekitar Kawah Wurung juga tumbang.

Rahman, salah seorang penjaga Parkir, mengatakan, bahwa angin yang terjadi beberapa hari lalu memang sangat kencang. Bahkan sempat menumbangkan sejumlah pohon yang ada di sekitar Kawu. “Di parkiran itu ada yang tumbang juga,” urainya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disprapora) Bondowoso, Harry Patriantono, saat meninjau langsung ke Kawah Wurung, Selasa (22/10/2019), mengatakan, memang karena angin kencang yang terjadi ini, juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di sisi kanan-kiri bahu jalan menuju Kawah Wurung.  “Jalan menuju Kawu, memasuki wilayah kawu, ada beberapa pohon tumbang di sisi kanan kiri jalan,” ungkapnya.

Pihaknya masih belum bisa memastikan total kerugian yang terjadi. Namun, Disparpora akan segera melakukan koordinasi dengan Perhutani untuk membenahi kawasan objek wisata itu. “ Kita akan segera lakukan koordinasi dengan Perhutani untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan ini,” ungkapnya.

Menurut Harry, perihal kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kawasan Taman Wisata Alam Ijen yang telah memasuki hari ke empat ini, memang berdampak terhadap pendakian. Karena, sejak 20 Otober 2019 lalu, kawah yang memiliki daya tarik blue fire itu ditutup sementara. Hal ini berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar Konservasi SDA Jatim.

“Kebakaran hutan yang kemudian diikuti dengan adanya angin kencang menyebabkan timbulnya asap yang cukup tebal dan sangat membahayakan kesehatan,”katanya.

Dijekaskan, hasil koordinasi dengan tim BKSDA disebutkan bahwa masih ada beberapa titik kebakaran di jalur menuju Kawah Ijen.

“Ini cuaca, ini alam. Perkiraan satu dua hari ini, jalur pendakian akan bisa dibuka. Apabila cuaca dan angin tidak datang lagi. Karena dalam beberapa hari ini, kemarin angin cukup kencang, sehingga menimbulkan asap yang cukup tebal dan sangat membahayan kesehatan,” ungkapnya.

Ia pun mengingatkan kepada para wisatawan yang akan datang, agar tetap memantau informasi dari BKSDA, Disparpora, atau pun komunitas yang aktif memantau perkembangan kondisi terkini Kawah Ijen. (cha)

BERITA TERKINI