JAKARTA – IndonesiaPos
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Rusia, Timur Ivanov, ditangkap dan ditahan atas dugaan kasus korupsi dengan menerima suap skala besar. Kasus yang menjerat Ivanov ini menjadi salah satu kasus korupsi paling terkemuka sejak Moskow menginvasi Ukraina.
Dilansir dari Politico, Rabu, 24 April 2024, pernyataan singkat dari badan investigasi tertinggi Rusia, Komisi Investigasi, menyebut bahwa Ivanov ditahan pada Selasa malam, 23 April 2024, waktu setempat. Penyelidikan atas kasus suap itu juga sedang diproses.
Undang-undang yang dijadikan dasar oleh para penyelidik Rusia dalam menahan Ivanov, biasa digunakan untuk menjerat tindak korupsi menerima suap dalam skala yang sangat besar. Namun, tidak disebutkan lebih lanjut besaran suap yang diduga diterima Ivanov.
Tahun 2022 lalu, Yayasan Anti-korupsi Rusia yang dipimpin mendiang pemimpin oposisi Alexei Navalny menuduh Ivanov dan keluarganya mempraktikkan gaya hidup mewah, yang dipenuhi dengan pengeluaran besar-besaran untuk real-estate, liburan mewah, dan pakaian desainer. Ivanov sendiri sudah delapan tahun menjabat sebagai Wamenhan Rusia ketika ditangkap pekan ini.
Laporan media lokal Rusia menyebut Ivanov bertanggung jawab atas proyek konstruksi besar untuk membangun kembali kota Mariupol di Ukraina bagian timur, yang dibombardir secara besar-besaran dan diambil alih oleh Moskow sebagai bagian dari invasi ke Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pernyataannya mengatakan bahwa laporan soal penahanan Ivanov telah disampaikan kepada Presiden Vladimir Putin.
Sementara Menhan Sergei Shoigu telah diberitahu lebih dahulu soal penahanan Ivanov.
Prabowo Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pesawat Bekas