<

GMPM Demo Bea Cukai, Tuntutannya Ada 4 Poin

PAMEKASAN – IndonesiaPos

Aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Madura (GMPM) meluruk kantor Bea Cukai Madura dengan seruan empat poin kesepakatan terhadap pihak Bea Cukai Madura. pada Rabu (13/8/2025).

Kepala Bea Cukai Madura, Novian saat menemui massa berkomitmen akan mengawal persoalan yang menjadi keluhan masyarakat khususnya para petani dan buruh rokok juga aktivis.

“Aksi unjuk rasa ini digelar lantaran munculnya gelombang dari berbagai penjuru Madura, yang selama ini di tamping terkait kabar penyegelan terhadap salah satu perusahaan rokok yang ada di Kabupaten Sampang,“kata Ketua LSM Bidik Sumenep Didik Hariyanto pasca orasinya.

Didik menegaskan, pihaknya hadir ditengah tengah aksi ini mewakili suara masyarakat Madura.

“Maka dari itu disini kami meminta pihak Bea Cukai Madura untuk tegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku,”seruanya.

“Ada empat poin yang akan kami sampaikan untuk Bea Cukai Madura, diantaranya;

  1. Tegakkan Hukum Sesuai Aturan Yang Berlaku.
  2. Reformasi Birokrasi Bea Cukai Madura.
  3. Penutupan dan Penyitaan Alat Produksi Rokok legal.
  4. Dan Sanksi Hukum yang Tegas dan Jelas,”bebernya.

Korlap aksi menaruh curiga, lantaran surat pernyataan atau tuntutan yang bermaterai diserahkan kepada pihak Bea Cuka. Namun, Ketua LSM Bidik Sumenep ini mengaku bertanggung jawab terhadap aksi aliansi se Madura, bahwa ada 4 poin yang dibawa semuanya disepakati .

“4 poin yang kami ajukan ke pihak Bea Cukai Madura semua nya telah disepakati, dan dari 4 poin tersebut tidak ada yang ditolak bahkan ada yang ditambah oleh pihak disana,”tegas Didik

Saat disinggung soal surat bermaterai yang dibawa ke dalam, hal itu berubah dan tidak bermaterai, ia hanya menerima aslinya termasuk arsip surat itu.

 “Saat  masuk kedalam memang tidak bermaterai, akan tetapi saya menerima yang asli dan arsipnya pun ada di saya, nanti kalau sudah di perbarui saya akan kembali lagi ke kantor Bea Cukai Madura.

Menurutnya, ini kesepakatan belum rampung dan belum bisa untuk disampaikan pada hari ini .

“Untuk bukti-bukti ini harus konkrit karena menyangkut pelanggaran,”bebernya.

Terkait adanya uang pengamanan yang masuk ke Bea Cukai, pihaknya mengakui belum mendapatkan bukti yang konkrit. “Hanya sebatas informasi saja,”terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan jika itu ada uang keamanan dan terbukti maka pihaknya akan menindak lanjuti.

“Soal uang keamanan belum ada bukti atau belum saya mengantongi bukti buktinya tetapi saat ini hanya informasi yang saya terima,”pungkasnya. (Rofix)

 

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos