SURABAYA, IndonesiaPos
Gubernur Khofifah Indar Parawansa optimistis visi Jawa Timur menjadi lumbung pangan nasional bisa tercapai. Mengingat, Jatim tidak hanya unggul pada pertanian namun juga dalam perkebunan dan peternakan.
“Pemprov Jawa Timur itu satu-satunya di Indonesia yang mampu memberikan dukungan pendanaan pada kelompok tani perkebunan. Di sini kami memafaatkan dana bergulir sebesar hampir Rp40 miliar. Kami juga fasilitasi dengan ala-alat pengolahan untuk wujudkan Jatim Agro,” terang Khofifah Sabtu (10/6/2023) kemarin.
Apalagi, menurut Khofifah, populasi sapi potong dan sapi perah di Jawa Timur juga terbanyak. Termasuk produksi tebu dan gula kristal juga tertinggi tahun 2022 kemarin.
“Insyaallah, visi kita menjadi lumbung pangan nasional bisa terwujud,”tambah Khofifah
Dengan begitu, mantan Menteri Sosial RI itu menyebut Jawa Timur juga dapat mendukung penuh cita-cita Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia. Sesuai dengan visinya pada 2045.
Pernyataan itu terkait penghargaan Satyalancana Wirakarya yang diberikan kepada Khofifah atas keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian.
Satyalancana Wirakarya adalah penghargaan yang ditetapkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada insan dengan kontribusi besar pada sektor pertanian.
Penghargaan Satyalancana Wirakarya tersebut diserahkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kadistan Jatim pada Kegiatan Pekan Nasional (Petani Nelayan) XVI di Lanud Sultah Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).
Khofifah menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut. Dia mengatakan, pembangunan di sektor pertanian memang menjadi fokus yang terus dilakukan dengan harapan bisa mengungkit kesejahteraan masyarakat Jatim.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil dari usaha kita bersama di semua lini untuk memajukan pertanian di Jawa Timur. Insya Allah, ini akan jadi motivasi baru agar ke depan kami lebih semangat dan kuat dalam memajukan kesejahteraan petani,”ujar Khofifah.
Lebih lanjut, penghargaan Satyalancana Wirakarya ini diterima Khofifah bukan tanpa alasan. Pasalnya, jasa gubernur perempuan pertama Jatim itu dalam bidang pertanian sudah terangkum dalam program kerja Nawa Bhakti Satya, yakni Jatim Sejahtera dan Jatim Agro.
Diketahui, berdasarkan data BPS, produksi padi Jatim merupakan yang tertinggi di Indonesia pada beberapa tahun belakang. Pada 2020 produksi padi Jatim tercatat 9,94 juta Ton, pada 2021 tercatat sebesar 9,789 juta ton, dan pada 2022 tercatat sebesar 9,53 juta ton.
Selain itu, menurut data BPS, kontribusi produksi padi Jawa Timur terhadap nasional pada 2022 mencapai 17%.
Sementara itu, perusahaan holtikultura Jawa Timur juga merupakan yang tertinggi dengan angka mencapai 55 perusahaan. Kontribusi tanaman pangan dan holtikultura Jawa Timur merupakan yang tertinggi nasional pada 2021 dan 2022.
Menurutnya, pada setiap komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, mangga, pisang, jeruk keprok/siam, mawar, anggrek pot, dan temulawak, Jawa Timur meraih peringkat pertama.
“Bahkan Nilai Tukar Petani kota saat Maret lalu naik 0,41% dibandingkan Februari 2023. Ini membanggakan, karena kita tetap bisa mempertahankan NTP kita walaupun sedang panen raya,” ungkapnya.
Khofifah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu pertanian Jawa Timur. Ia berkata, semua dapat dilakukan dengan sinergitas luar biasa tak kenal lelah.
“Semua capaian ini merupakan hasil kerja semua pihak. Banyak keringat dan perjuangan dari para petani, para penggiat, stakeholder, maupun pemerintah kabupaten/kota di Jatim, untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dan penghargaan ini akan semakin memecut semangat kami mewujudkan Jatim sebagai pusat lumbung pangan nasional,”pungkasnya.