BLITAR, IndonesiaPos
Rumah sakit (RS) tipe C yang dibangun dengan konsep Eco Green di Kelurahan Dandong Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, akhirny selesai dan diresmikan oleh Gubernu Jawa Timur, khofifah Indar Parawansa. Sabtu, (12/9/2020) sore.
RS yang dibangun dengan system multiyears tersebut dikerjakan selama dua tahap, sebelumnya peletakan batu pertama pada (09/03/2018) juga dilakukan oleh Gubernur Jatim.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Kuspardani, mengatakan, pembangunan RS Srengat ini menelan biaya mencapai Rp18 miliar berasal dari DAU, dan ini merupakan satu satunya tempat layanan kesehatan terlengkap di Kabupaten Blitar
“Diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di Blitar Barat,”kata Kuspardani.
Baca Juga : Sah, Pasangan Rijanto-Marhaenis Resmi Mendaftar di KPU Kabupaten Blitar
Dengan usaha keras dan dukungan semua pihak, kata Kuspardani, pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar pembangunan rumah sakit ini bisa selesai tepat waktu dan dapat dipergunakan dengan sebaik–baiknya
“Dan ini mewujudkan keluhan masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik lagi,”kata pejabat pengguna anggaran ini.
Fasilitas yang dimiliki RSUD kelas C ini memiliki 4 pelayanan spesialis dasar, yaitu spesialis anak, obstetri dan ginekologi, spesialis penyakit dalam, dan spesialis bedah.
Selain itu ditunjang dengan Gedung megah yang memiliki 4 lantai dengan 100 kamar ini, RSUD Srengat juga dilengkapi dengan ruang rawat jalan, rawat inap, ruang operasi, ICU, laboratorium dan ruang penunjang lainnya.
Sedangkan gedung penunjang terdiri dari masjid, parkir, asrama dan rumah dinas, untuk sementara waktu layanan masih untuk Pasien sakit ringan, di tempat ini juga dipakai tempat rujukan pasien covid 19 karena ditempat ini sudah dilengkapi alat PCR lengkap dengan tenaga medisnya.
Sementara itu Bupati Blitar, Rijanto, berharap kehadiran RSUD Srengat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di Blitar wilayah barat.
Selama ini Kabupaten Blitar memiliki satu RSUD di Kecamatan Wlingi yang letaknya cukup jauh dari Blitar barat. Sehingga warga Blitar barat apabila berobat banyak yang ke Kota Blitar atau Kabupaten Tulungagung, dan Kediri, terlebih lagi masyarakat tidak mampu meski ada Surat Keterangan Miskin (SKM) dari tempat tinggalnya, mereka masih terbebani biaya transportasinya bila harus ke RSUD Wlingi.
“Pembangunan RSUD Srengat ini didesign dengan konsep lebih modern dan eco green (ramah lingkungan). Nantinya RSUD ini akan terus dikembangkan agar lebih luas dan lebih maju. Juga bisa menjadi pusat rujukan di Blitar wilayah barat dan sekitarnya kususnya warga kurang mampu,” ungkap Rijanto.
Ditempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat mengapresiasi pendirian RSUD Srengat di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, sehingga pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar akan benar benar maksimal.
“Dibangunya RSUD Srengat masyarakat yang ada di Blitar Barat ini akan lebih mudah dan murah, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sudah tidak lagi ke Kediri atau Tulungagung, saya juga berharap, karena disini ada alat PCR rumah sakit ini bisa melayani pasien covid dengan cepat,”ungkap Gubernur. (Lina)